Mengapa Penampakan Bulan Selalu Berubah?

Baca Juga
Ketika bulan berada di antara matahari dan bumi, bulan tidak memantulkan cahaya matahari, sehingga sisi bumi yang mengalami malam hari tidak dapat melihat munculnya bulan itu. Hal ini disebabkan karena sisi bulan yang terkena sinar matahari adalah hanya bagian yang menghadap matahari dan posisi bulan yang membelakangi sisi gelap bumi. Fase ini disebut dengan Bulan Baru.
Satu hari setelah bulan baru, sepotong cahaya yang tipis dapat dilihat, fase ini dikenal dalam kalangan umat Islam dengan sebutan datangnya Hilal. Semakin hari, semakin banyak sisi bulan yang diterangi matahari terlihat. Setelah tujuh hari, kita melihat setengah dari bulan purnama. Ini merupakan setengah lingkaran yang terkena sinar matahari dan terlihat dari bumi. Hal ini disebut kuartal pertama. Tujuh hari setelah kuartal pertama, bulan bergerak ke tempat di antara Bumi dan Matahari berada. Fase ini adalah bulan purnama. Tujuh hari setelah bulan purnama, kita melihat setengah bulan purnama sekali lagi. Ini dikenal sebagai kuartal terakhir atau ketiga. Setelah satu minggu lagi, bulan kembali ke fase bulan baru.
Karena adanya rotasi Bumi yang miring pada sudut 23,5 derajat, maka akan ada perubahan posisi bulan dari terbit sampai terbenam sama seperti matahari. Karena orbit Bulan mengelilingi Bumi, waktu pergerakan bulan terbit dan terbenam akan bergerak relatif terhadap matahari terbit dan terbenam. Namun, dikarenakan orbit bulan tidaklah murni lurus seperti bumi mengorbit matahari, orbit bulan yang miring sebesar 5 derajat menyebabkan kita bisa melihat bulan terbit di posisi yang berbeda.
Lihat Juga:
Mengapa Tidak Terjadi Gerhana Setiap Bulan Purnama?
Kenapa Bumi Berputar Sementara Kita Tidak?
Reference:
NASA NSSDC - Moon
Wikipedia [EN] - Lunar Phases
Windows to Universe - Moon Orbit and Rotation
Sumber https://www.blakbin.com/
Belum ada Komentar untuk "Mengapa Penampakan Bulan Selalu Berubah?"
Posting Komentar