Perbedaan Kabut dan Embun

Pernahkah kalian keluar rumah di pagi hari dan pandangan mata kalian terhalang oleh zat yang bentuknya putih pekat menyelimuti udara?
Pernahkah kalian melihat tetesan air yang ada di dedaunan atau tumbuhan? Itulah kabut (fog) dan embun (dew)

Kabut merupakan tetes-tetes air berbutir kecil yang melayang-layang di udara. Kabut mirip dengan awan namun kabut tidak menyentuh permukaan tanah. Kabut secara sederhana terbentuk karena udara yang jenuh akan uap air didinginkan di bwah titik beku. Partikel kabut memiliki diameter lebih kecil dari 0,001 mm. Kabut dapat terbentuk apabila udara didinginkan di bawah titik tertentu (titik embun).

Syarat selanjutnya adalah udara yang sejuk tadi bercampur dengan udara yang lebih hangat. Jika aliran udara rendah maka pendinginan terjadi dekat permukaan tanah. Oleh sebab itu kabut seringkali kita lihat di pagi hari karena pada malam hari suhu akan menurun drastis dan ketika menjelang fajar akan menghangat sehingga terbentuklah kabut.
Embun adalah uap air yang mengalami perubahan wujud dari gas menjadi air. Embun terbentuk ketika udara yang dekat dengan permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi menahan semua uap air.  

Embun terbentuk dengan baik ketika malam hari yang cerah dan tenang. Ketika angin bertiup, udara tidak cukup waktu untuk bersentuhan dengan benda-benda dingin, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjadi dingin mendekati titik embun. Ketika langit berawan benda-benda menjadi dingin lebih lama karena awan memancarkan kembali panas ke bumi. Embun juga terbentuk dengan baik ketika kelembaban tinggi.

Embun
Kabut
Gambar:

Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Perbedaan Kabut dan Embun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel