Jalan ke Madinah 5 : Pengalaman Muqobalah Madinah (Contoh Soal Tes)

بسم الله الرحمن الرحيم

(Masih bagian dari Kisahku - Jalan ke Madinah)

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba Senin, 17 Juni 2013 pagi hari sekitar pukul 07:15 WIB sebelum muqobalah aku mengirim sms kepada ayah untuk menanyakan pendapat beliau terkait fakultas mana yang baiknya kupilih nanti; apakah fakultas dakwah dan ushuluddin atau fakultas syari'ah.

Sekian lama.. aku menunggu.. ayahku tak juga membalas smsku. Matahari mulai meninggi dan antrian para peserta muqobalah pun sudah berkurang. Aku tidak bisa lagi menunggu lebih lama (udah kebelet nikah ya? :D) dan segera mengantri untuk muqobalah dengan Syaikh yang merupakan utusan dari Universitas Islam Madinah (UIM) itu.

Tibalah waktunya aku masuk ruangan itu dan muqobalah dimulai dengan mengacu pada lembar penilaian muqobalah yang kuserahkan pada Syaikh penguji..

(Syaikh mulai membaca namaku)

Syaikh : أنت من مغرب؟ (Kamu dari Maroko?)

aku : لا (Tidak)

Syaikh : أي كلية تريد؟ (Fakultas apa yang kamu inginkan?)

aku : الشريعة

Syaikh : كم حفظت من القران؟ (Berapa banyak hafalan Qur'anmu?)

aku : جزء عم (Juz Amma/Juz 30)

Syaikh : اقرأ سورة النازعات (Bacakan Surah An-Nazi'at!)

(aku pun membaca Surah An-Nazi'at mulai ayat pertama. Setelah aku membaca beberapa ayat, Syaikh melanjutkan pertanyaan)

Syaikh : ما معنى كلمة .... ؟ (Apa maksud dari kata ....... ) *aku lupa kata apa yang ditanyakan Syaikh, sepertinya sih diantara nama-nama malaikat yang ada di awal Surah An-Nazi'at.

aku : عفوا، لم أعرف (Maaf, saya tidak tahu.)

Syaikh : اذكر أركان الحج (Sebutkan rukun-rukun haji!)

(aku pun menyebutkan rukun haji, namun seingatku kurang satu dan Syaikh kemudian menyebutkannya)

Syaikh : ما عاصمة أوستراليا؟  (Apa ibukota Australia?)

aku : سيدني (Sydney) * Jawaban salah, harusnya Canberra

Syaikh : من أين عرفت؟ (Dari mana kamu tahu?)

aku : درست في المدرسة الحكومية (saya mempelajarinya di sekolah negeri.)

Syaikh : اكتب الجملة العربية (Tulislah kalimat dalam bahasa Arab!) *Syaikh menyodorkan kertas dan pulpen.

aku pun menulis kalimat: درس محمد اللغةَ العربيةِ (Muhammad belajar Bahasa Arab)

(Syaikh memberikan koreksi pada harakat yang kutulis. Harusnya akhir kata العربية berharakat fathah karena jadi maf'ul bih, kecuali kata اللغة tanpa alif lam maka benar yang kutulis karena mudhof dan mudhof ilaih.)

--- Muqobalah Selesai ---

Percakapan di atas adalah pengalaman muqobalahku di tahun 2013 lalu yang kira-kira hanya sekitar 3 menitan dan sangat menentukan hidupku kedepannya. Karena kejadiannya sudah berlalu 2 tahun yang lalu, jadi saya katakan bahwa gaya bahasa yang saya tulis di atas mungkin berbeda dengan saat 2013 lalu, namun untuk inti pertanyaan-pertanyaan Syaikh in syaa Allah benar seperti itu. Setidaknya ini juga sudah cukup sebagai contoh materi atau gambaran soal bagi Antum yang ingin mengikuti tes muqobalah Madinah.

Adapun temanku yang asal Banjarmasin mendapat pertanyaan yang beda denganku terkait "Makna Laa ilaaha illallah" dan "Syirik". Sedangkan temanku yang sama-sama berangkat dari kota Malang dapat pertanyaan "Rukun Wudhu".

Setelah muqobalah aku kembali mengirim sms kepada ayah dan memberitahukan bahwa aku sudah muqobalah dan memilih fakultas syari'ah. Ternyata sms ayahku baru masuk dan beliau menyarankanku untuk memilih fakultas dakwah dan ushuluddin. Pada akhirnya beliau tetap ridho dan mendoakan kesuksesan terhadap gadis pilihanku, eh fakultas pilihanku maksudnya.

Bahan belajar saat itu:
- الواجبات المتحتمات المعرفة على كل مسلم ومسلمة oleh Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab. Isinya Ushul Tsalatsah, Anwa'ut Tauhid, Nawaqidul Islam, dan Anwa'us Syirk.
- Artikel berbahasa Indonesia tentang aliran-aliran ilmu kalam seperti; syiah, khawarij, mu'tazilah, jabariyah, qodariyah, dll.
- Belajar fiqih dasar dan bahasa Arab dasar.

Alhamdulillaah baru kuliah di UIN Malang selama 1 tahun ternyata sudah sangat terasa manfaatnya. 2 keistimewaan UIN Malang yang kusebutkan pada posting Jalan ke Madinah 1 : Berawal dari Obrolan Telepon bersama Ibu terbukti benar.

Dengan izin Allah Subhaanahu wa Ta'ala melalui program khusus bahasa Arab (PKPBA) UIN Malang aku memperdalam qowaid nahwu-shorof dan punya sedikit maharah kalam (keterampilan berbicara bahasa Arab). Dan melalui program Ma'had (MSAA) UIN Malang aku memperdalam fiqih dasar mazhab Imam As-Syafi'i. Alhamdulillaah kesemuanya menjadi jalan dan modal muqobalah Universitas Islam Madinah (UIM) bagiku.

Bersambung ke Jalan ke Madinah 6 : Penutupan Muqobalah & Pulau Seribu Maling

Bahan belajar tambahan untuk persiapan muqobalah bisa dibaca di posting Tanya Jawab Pendaftaran & Muqobalah UIM!

{Madinah, 30 September 2015 / 16 Dzulhijjah 1436 H}
Copyright @ Ahmad Bilal Almagribi
Mahasiswa Fakultas Syari'ah, Universitas Islam Madinah

Sumber http://www.santrinabawi.com/

Belum ada Komentar untuk "Jalan ke Madinah 5 : Pengalaman Muqobalah Madinah (Contoh Soal Tes)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel