BMKG: Frekuensi Tornado Meningkat di Indonesia
JAKARTA - Rabu 17 Januari kemarin, angin puting beliung terjadi di Selat Bali. Atas fenomena alam tersebut, Kepala BMKG Andi Eka Sakya membeberkan peristiwa itu sebagai tornado dalam skala kecil.
"Itu semacam puting beliung yang terjadi di permukaan air (laut atau danau). Tornado, tapi dalam skala yang kecil," ujarnya kepada Okezone, Jumat (19/2/2016).
Andi menambahkan, fenomena tornado itu terjadi karena adanya perbedaan suhu yang memicu perbedaan tekanan dan menggerakkan udara. Dengan dinamika cuaca Indonesia saat ini, penampakan tersebut memang lazim.
"Di Indonesia, pada kondisi dinamika cuaca seperti ini lazim terjadi. Seperti misalnya puting beliung di kampus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dua hari lalu," ucapnya.
Meski demikian, BMKG kesulitan memprediksi terjadinya tanda-tanda alam tersebut. Pasalnya, fenomena itu tak terlepas dengan dinamika atmosfer yang begitu cepat dan singkat.
"Titik rawan? Agak sulit ya diprediksi. Karena dinamika atmosfer dan fenomenanya yang sangat cepat dan singkat. Dari trennya, frekuensi kejadiannya semakin banyak dan intensitasnya juga agak meningkat," tukasnya.
Sumber https://www.pgrionline.com/
Belum ada Komentar untuk "BMKG: Frekuensi Tornado Meningkat di Indonesia"
Posting Komentar