Cara Penulisan Daftar Pustaka Paling Lengkap
Pegertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan uraian tentang indentitas sumber-sumber pustaka yang dirujuk dalam karya ilmiah.
Unsur dan Urutan Penulisan Daftar Pustaka
Unsur daftar pustakan terdiri atas: (1) nama pengarang, (2) tahun penerbit, (3) judul buku dan anak judul (jika ada), (4) tempat penerbit, dan (5) nama penerbit.
Cara Penulisan Daftar Pustaka
1. Daftar Pustaka Berupa Buku Teks
Penulisannya dimulai dengan nama akhir pengarang (koma), nama depan (titik), tahun penerbit (titik), judul buku dicetak miring (titik), kota penerbit (titik dua), nama penerbit (titik), dan kalau ada, tulis pula volume (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab).
(1) Jika Pengarangnya satu orang, penulisannya sbb:
Sempana, Abduh. 2013. Jejak Tersapu Ombak. Malang: Meta Kata.
(2) Jika pengarangnya satu orang namum menulis dua buku atau lebih pada tahun yang sama, maka tahun penerbitannya memakai kode a, b, atau c. contoh:
Keraf, Gorys. 1996a. Membaca Sebagai Sebuah Keterampilan Berbahasa.
Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1996b. Berbicara Sebagai Sebuah Keterampilan Berbahasa.
Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1996c. Menulis Sebagai Sebuah Keterampilan Berbahasa. Flores:
Nusa Indah.
(3) Jika pengarangnya satu orang menulis dua buku atau lebih pada tahun yang berbeda, maka tahun penerbitan diurut berdasarkan tahun lebih awal.
Keraf, Gorys. 1996. Menulis Sebagai Sebuah Keterampilan Berbahasa. Flores:
Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1998. Diksi dan Gaya Bahasa. Flores: Nusa Indah.
(4) Bila pengarangnya dua atau tiga orang, maka penulisannya adalah nama akhir pengarang pertama ditulis duluan, baru kemudian nama pengarang kedua dan ketiga tanpa dibalik.
Contoh: Sebuah buku dikarang oleh Jabrohim, Chairul Anwar, dan Suminti A. Sayuti, maka penulisan daftar pustakanya adalah:
Jabrohim, Chairul Anwar, dan Suminto A. Sayuti. 2003. Cara Menulis Kreatif.
Yogyakarta: Pustakan Pelajar.
2. Sumber Pustaka berupa Artikel dan Kumpulan Artikel Bereditor
Penulisannya dimulai dengan nama akhir (koma), nama depan (titik), tahun kumpulan artikel (titik), judul artikel (titik), nama editor tidak dibalik, ringkasan ed dalam kurung (titik), judul buku dicetak miring (koma), nomor halaman (titik), nama kota penerbitan (titik dua) dan nama penerbit (titik) baris kedua harus indent (masuk satu tab).
(1) Bila editornya seorang, maka penulisannya sbb:
Chung, S. 1976. On The Subject of Two Passive in Indonesian, In C.N Li (ed).
Subject and Topic, 57-69. New York: Academic Press.
(2) Jika pengarangnya dua orang, maka penulisannya sbb:
Rosen, C.G. The Interface betwen Semantic Roles and Intial Grammatical
Roles, In D.M. Perlmutter and C.G. Rosen (eds). Studies in Relational
Grammer 2, 5-20. Cicago: The University od Chicago Press.
3. Sumber Pustaka berupa Artikel dalam Junal/Buletin
Penulisannya dimulai dengan nama akhir penulis (koma), nama depan (titik), tahun penerbitan (titik), judul artikel (titik), judul jurnal/buletin dicetak miring (titik dua) dan nomor halaman (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab)
(1) Bila pengarangnya satu orang, penulisannya sbb:
Musaddat, Syaiful. 2008. Membuat Penelitian Pembelajaran Bahasa Indonesia
Terpercaya. Lidaya Edisi III tahun IV: 231-238.
(2) Jika pengarangnya lebih dari seorang, penulisannya sbb:
Nurmalayani, A. Dan Musaddat, S. 2009. Sintaksis dalam Pengajaran bahasa.
Lidaya Edisi I tahun V: 63-68.
4. Sumber Pustaka berupa Artikel dalam Koran/Majalah
Penulisannya dimulai dengan nama akhir penulis (koma), nama depan (titik), tahun (koma), tanggal dan bulan (titik), judul tulisan (titik), judul koran/majalah dicetak miring (koma) dan nomor halaman (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab), contohnya:
Huda, M. 1991, 13 November. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Post,
Hal. 6.
5. Sumber Pustaka dari Artikel Koran/Majalah Tanpa Penulis
Penulisannya dimulai dari nama koran (titik), tahun (koma), tanggal dan bulan (titik), judul artikel dicetak miring (titik), halaman (titik), baris kedua harus indent (masuk satu tab), misalnya:
Jawa Post. 1995, 22 April. Wanita Kelas Bawah Umumnya Lebih Mandiri. Hal. 3.
6. Acuan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Pengarang dan Penulis
Penulisannya dimulai dengan judul atau dokumen dicetak miring (titik), tahun (titik), kota penerbit (titik dua) dan nama penerbit (titik), baris kedua harus indent, misalanya:
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1990 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Arnas Duta Jasa.
7. Acuan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Penulisannya dimulai dengan nama lembaga (titik), tahun (titik), judul tulisan dicetak miring (titik), kota penerbit (titik dua), dan lembaga (titik), baris kedua harus indent, misalnya:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Depdiknas.
8. Acuan dari Karya Terjemahan
Penulisannya dimulai dengan nama akhir pengarang asli (koma), nama depan (titik), tahun (titik), judul buku terjemahan dicetak miring (titik), nama lengkap penerjemah (titik), tahun terjemahan (titik), kota penerbit (titik dua), dan nama penerbit (titik), baris kedua harus indent, contohnya:
Villae, Clauda A., Walker, Warren Jr., & Robert D. Barnes. 1998. Zoologi Umum.
Sogiri Nawangsari (Penerjemah). 1998. Jakarta: Erlangga.
9. Acuan dari Tesis dan Disetasi
Penulisannya dimulai dengan nama akhir (koma), nama depan (titik), tahun (titik), judul tesis dicetak tegak dan diapit tanda petik dua (titik), kata tesis (titik) dan nama perguruan tinggi (titik), baris kedua harus indent, contonya:
Saefuddin, Eep. 1994. “Pengaruh Pemberian Kolkisin secara Sistematik
terhadap Produksi Kedelai.” Tesis S2. Institut Teknologi Bandung.
10. Acuan dari Situs Internet
Penulis (titik), judul cetak miring (titik), website (koma), tanggal akses (titik). Misalnya:
AU-KBC Reseach Centre, Anna University. Lipases in Chemistry. (Online) :
http://www.au.kcb.org/beta/bioproj2/introduction.html, Diakses tangal 17
Oktober 2008.
11. Acuan dari Makalah Seminar
Penulisannya dimulai dengan nama akhir penulis (koma), nama depan (titik), tahun (titik) judul makalah dicetak miring (titik), diikuti pernyataan makalah: disajikan pada..........(koma), nama lembaga bila ada (koma), tempat (koma), tanggal dan bulan (titik). Misalnya:
Hanafi, Nurachman. 1999. Apa dan Mengapa Bersastra?. Makalah Disajikan
pada Seminar Sastra Indonesia, Taman Budaya, Mataram, 20 November.
Sumber http://basindon.blogspot.com/
Daftar pustaka merupakan uraian tentang indentitas sumber-sumber pustaka yang dirujuk dalam karya ilmiah.
Unsur dan Urutan Penulisan Daftar Pustaka
Unsur daftar pustakan terdiri atas: (1) nama pengarang, (2) tahun penerbit, (3) judul buku dan anak judul (jika ada), (4) tempat penerbit, dan (5) nama penerbit.
Baca juga: Syarat-Syarat Paragraf yang Baik dan EfektifUrutan penulisan unsur daftar pustaka adalah (1) nama pengarang, (2) tahun penerbit, (3) judul buku dan anak judul (jika ada), (4) tempat penerbit, dan nama penerbit. Khusus nama pengaran, ditulis tanpa gelar dengan urutan: (a) sesuai abjad, (b) nama akhir, dan (c) nama depan. Antara nama akhir dan nama depan dipisahkan oleh tanda koma (,).
Cara Penulisan Daftar Pustaka
1. Daftar Pustaka Berupa Buku Teks
Penulisannya dimulai dengan nama akhir pengarang (koma), nama depan (titik), tahun penerbit (titik), judul buku dicetak miring (titik), kota penerbit (titik dua), nama penerbit (titik), dan kalau ada, tulis pula volume (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab).
(1) Jika Pengarangnya satu orang, penulisannya sbb:
Sempana, Abduh. 2013. Jejak Tersapu Ombak. Malang: Meta Kata.
(2) Jika pengarangnya satu orang namum menulis dua buku atau lebih pada tahun yang sama, maka tahun penerbitannya memakai kode a, b, atau c. contoh:
Keraf, Gorys. 1996a. Membaca Sebagai Sebuah Keterampilan Berbahasa.
Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1996b. Berbicara Sebagai Sebuah Keterampilan Berbahasa.
Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1996c. Menulis Sebagai Sebuah Keterampilan Berbahasa. Flores:
Nusa Indah.
(3) Jika pengarangnya satu orang menulis dua buku atau lebih pada tahun yang berbeda, maka tahun penerbitan diurut berdasarkan tahun lebih awal.
Keraf, Gorys. 1996. Menulis Sebagai Sebuah Keterampilan Berbahasa. Flores:
Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1998. Diksi dan Gaya Bahasa. Flores: Nusa Indah.
(4) Bila pengarangnya dua atau tiga orang, maka penulisannya adalah nama akhir pengarang pertama ditulis duluan, baru kemudian nama pengarang kedua dan ketiga tanpa dibalik.
Contoh: Sebuah buku dikarang oleh Jabrohim, Chairul Anwar, dan Suminti A. Sayuti, maka penulisan daftar pustakanya adalah:
Jabrohim, Chairul Anwar, dan Suminto A. Sayuti. 2003. Cara Menulis Kreatif.
Yogyakarta: Pustakan Pelajar.
2. Sumber Pustaka berupa Artikel dan Kumpulan Artikel Bereditor
Penulisannya dimulai dengan nama akhir (koma), nama depan (titik), tahun kumpulan artikel (titik), judul artikel (titik), nama editor tidak dibalik, ringkasan ed dalam kurung (titik), judul buku dicetak miring (koma), nomor halaman (titik), nama kota penerbitan (titik dua) dan nama penerbit (titik) baris kedua harus indent (masuk satu tab).
(1) Bila editornya seorang, maka penulisannya sbb:
Chung, S. 1976. On The Subject of Two Passive in Indonesian, In C.N Li (ed).
Subject and Topic, 57-69. New York: Academic Press.
(2) Jika pengarangnya dua orang, maka penulisannya sbb:
Rosen, C.G. The Interface betwen Semantic Roles and Intial Grammatical
Roles, In D.M. Perlmutter and C.G. Rosen (eds). Studies in Relational
Grammer 2, 5-20. Cicago: The University od Chicago Press.
3. Sumber Pustaka berupa Artikel dalam Junal/Buletin
Penulisannya dimulai dengan nama akhir penulis (koma), nama depan (titik), tahun penerbitan (titik), judul artikel (titik), judul jurnal/buletin dicetak miring (titik dua) dan nomor halaman (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab)
(1) Bila pengarangnya satu orang, penulisannya sbb:
Musaddat, Syaiful. 2008. Membuat Penelitian Pembelajaran Bahasa Indonesia
Terpercaya. Lidaya Edisi III tahun IV: 231-238.
(2) Jika pengarangnya lebih dari seorang, penulisannya sbb:
Nurmalayani, A. Dan Musaddat, S. 2009. Sintaksis dalam Pengajaran bahasa.
Lidaya Edisi I tahun V: 63-68.
4. Sumber Pustaka berupa Artikel dalam Koran/Majalah
Penulisannya dimulai dengan nama akhir penulis (koma), nama depan (titik), tahun (koma), tanggal dan bulan (titik), judul tulisan (titik), judul koran/majalah dicetak miring (koma) dan nomor halaman (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab), contohnya:
Huda, M. 1991, 13 November. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Post,
Hal. 6.
5. Sumber Pustaka dari Artikel Koran/Majalah Tanpa Penulis
Penulisannya dimulai dari nama koran (titik), tahun (koma), tanggal dan bulan (titik), judul artikel dicetak miring (titik), halaman (titik), baris kedua harus indent (masuk satu tab), misalnya:
Jawa Post. 1995, 22 April. Wanita Kelas Bawah Umumnya Lebih Mandiri. Hal. 3.
6. Acuan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Pengarang dan Penulis
Penulisannya dimulai dengan judul atau dokumen dicetak miring (titik), tahun (titik), kota penerbit (titik dua) dan nama penerbit (titik), baris kedua harus indent, misalanya:
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1990 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Arnas Duta Jasa.
7. Acuan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Penulisannya dimulai dengan nama lembaga (titik), tahun (titik), judul tulisan dicetak miring (titik), kota penerbit (titik dua), dan lembaga (titik), baris kedua harus indent, misalnya:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Depdiknas.
8. Acuan dari Karya Terjemahan
Penulisannya dimulai dengan nama akhir pengarang asli (koma), nama depan (titik), tahun (titik), judul buku terjemahan dicetak miring (titik), nama lengkap penerjemah (titik), tahun terjemahan (titik), kota penerbit (titik dua), dan nama penerbit (titik), baris kedua harus indent, contohnya:
Villae, Clauda A., Walker, Warren Jr., & Robert D. Barnes. 1998. Zoologi Umum.
Sogiri Nawangsari (Penerjemah). 1998. Jakarta: Erlangga.
9. Acuan dari Tesis dan Disetasi
Penulisannya dimulai dengan nama akhir (koma), nama depan (titik), tahun (titik), judul tesis dicetak tegak dan diapit tanda petik dua (titik), kata tesis (titik) dan nama perguruan tinggi (titik), baris kedua harus indent, contonya:
Saefuddin, Eep. 1994. “Pengaruh Pemberian Kolkisin secara Sistematik
terhadap Produksi Kedelai.” Tesis S2. Institut Teknologi Bandung.
10. Acuan dari Situs Internet
Penulis (titik), judul cetak miring (titik), website (koma), tanggal akses (titik). Misalnya:
AU-KBC Reseach Centre, Anna University. Lipases in Chemistry. (Online) :
http://www.au.kcb.org/beta/bioproj2/introduction.html, Diakses tangal 17
Oktober 2008.
11. Acuan dari Makalah Seminar
Penulisannya dimulai dengan nama akhir penulis (koma), nama depan (titik), tahun (titik) judul makalah dicetak miring (titik), diikuti pernyataan makalah: disajikan pada..........(koma), nama lembaga bila ada (koma), tempat (koma), tanggal dan bulan (titik). Misalnya:
Hanafi, Nurachman. 1999. Apa dan Mengapa Bersastra?. Makalah Disajikan
pada Seminar Sastra Indonesia, Taman Budaya, Mataram, 20 November.
Belum ada Komentar untuk "Cara Penulisan Daftar Pustaka Paling Lengkap"
Posting Komentar