Fungsi dan Penjelasan Lengkap Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Halo teman-teman pada pembahasan kali ini kita akan menjelaskan secara lengkap tentang Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia, apasih fungsi sistem pencernaan itu? Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah makanan menjadi sari makanan yang siap diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Silahkan simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
# Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan merupakan alat-alat pencernaan yang dilalui oleh makanan. Berikut ini saluran pencernaan pada manusia.
a. Rongga Mulut
Di dalam rongga mulut terjadi proses pencernaan, baik secara mekanis maupun kimiawi. Proses pencernaan di dalam rongga mulut dibantu oleh alat-alat pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar lidah.[1] Gigi
Gigi mempunyai fungsi untuk memotong makanan menjadi bagian-bagian yang kecil dan menghaluskan sehingga mudah untuk ditelan.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi 4 macam sebagai berikut.
- Gigi seri, berbentuk pipih dan tajam yang berfungsi untuk memotong makanan.
- Gigi taring, ujungnya runcing dan berfungsi untuk mencabik dan merobek makanan.
- Gigi geraham depan, bentuknya berlekuk-lekuk dan berfungsi untuk mengunyah makanan.
- Gigi geraham belakang, bentuknya berlekuk-lekuk dan berfungsi untuk menghaluskan makanan.
Gigi tertanam pada rahang dan dilindungi oleh gusi. Struktur luar gigi mempunyai bagian-bagian berikut.
- Puncak gigi atau mahkota gigi, yaitu bagian gigi yang tampak dari luar.
- Leher gigi, yaitu bagian gigi yang terlindung oleh gusi.
- Akar gigi, yaitu bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
Sebuah gigi terdiri dari lapisan-lapisan. Lapisan-lapisan gigi tersebut yaitu.
- Email, yaitu lapisan luar gigi yang keras untuk melindungi tulang gigi.
- Tulang gigi, tersusun atas zat dentin.
- Semen gigi, tersusun atas zat dentin.
- Rongga gigi atau pulpa, terdapat disebelah dalam tulang gigi yang berisi serabut saraf dan pembulu darah.
Gigi manusia mulai tumbuh pada usia 6 bulan dan disebut gigi susu. Kemudian, berturut-turut diikuti tumbuhnya gigi sulung, gigi sulung berjumlah 20 buah. Sejak usia 6 sampai 14 tahun, gigi sulung tanggal dan diganti serta ditambah menjadi gigi tetap. Gigi tetap berjumlah 32 buah, yaitu 20 buah gigi sulung ditambah 12 buah gigi geraham belakang.
[2] Lidah
Lidah berfungsi sebagai indra pengecap. Pada lidah terdapat papila atau tonjolan sehingga dapat merasakan rasa pada makanan. Selain itu lidah mempunyai fungsi sebagai berikut.
- Membantu mengatur letak makanan di dalam mulut.
- Membantu mencampur atau mengaduk makanan.
- Membantu makanan masuk kedalam kerongkongan atau pada waktu menelan.
[3] Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah berjumlah 3 pasang sebagai berikut.
- Glandul parotis, yaitu kelenjar ludah dekat telinga dan menghasilkan getah yang menghasilkan air saja.
- Glandu submaksilaris, yaitu kelenjar ludah dibawah rahang bawah dan menghasilkan getah yang mengandung air lendir dan lendir.
- Glandula sublingualis, yaitu kelenjar ludah bawah lidah dan menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Kelenjar ludah menghasilkan ludah yang mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin. Ludah mempunyai fungsi sebagai berikut.
- Memudahkan penelanan dan pencernaan makanan. Ludah yang berbentuk lendir berperan penting untuk menelan, sedangkan ludah yang berbentuk cair berperan penting untuk melarutkan zat makanan.
- Mencerna makanan secara kimiawi karena menghasilkan enzim ptialin yang berfungsi untuk mengubah amilum menjadi gula, yaitu maltosa dan glukosa.
- Melindungi selaput rongga mulut dari asam, basa, panas, dan dingin.
b. Kerongkongan (Esofagus)
Makanan yang telah mengalami proses pencernaan di dalam mulut akan masuk ke dalam kerongkongan melalui faring (tekak). Faring merupakan bagian belakang mulut yang sekaligus merupakan bagian atas tenggorokan. Pada faring terdapat lubang yang terletak di bagian yang menuju tenggorokan. Lubang tersebut mempunyai klep yang disebut epiglotis.
Epiglotis berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan dan memasukkan makanan ke dalam kerongkongan. Kerongkongan berbentuk seperti pipa yang panjangnya sekitar 25 cm (pada orang dewasa).
Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan, tetapi hanya lewat saja. Kemudian makanan akan masuk ke dalam lambung karena adanya gerak peristalik. Gerak peristalik terjadi karena pada dinding kerongkongan terdapat otot polos memanjang dan otot polos melingkar yang dapat mengerut dan mengendur secara bergantian menimbulkan gerakan meremas dan mendorong makanan, sehingga makanan masuk ke dalam lambung.
c. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong dan terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri. Lambung terdiri dari 3 bagian berikut ini.
- Kardia, yaitu bagian atas dekat dengan hati.
- Fundus, yaitu bagian tengah yang menggantung.
- Pilorus, yaitu bagian bawah dekat dengan usus halus.
Proses pencernaan makanan pada lambung terjadi secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi saat makanan teraduk-aduk oleh otot-otot pada dinding lambung. Dinding lambung tersusun atas tiga lapis otot, yaitu otot memanjang (bagian luar), otot melingkar (bagian tengah), dan otot miring (bagian dalam).
Apabila otot-otot tersebut berkontraksi secara bergantian, maka akan menyebabkan makanan teraduk dan terbentuklah bubur yang disebut kim. sedangkan pencernaan secara kimiawi terjadi pada dinding lambung yang menghasilkan enzim.
Dinding lambung menghasilkan getah lambung yang mengandung lendir, asam lambung (HCl), dan enzim-enzim pencernaan.
- Lendir, berfungsi untuk melindungi dinding lambung dari asam lambung.
- Asam lambung (HCl), berfungsi untuk membasmi kuman yang masuk bersama makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
- Enzim-enzim pencernaan, terdiri dari enzim pepsin dan renin. Enzim pepsin berfungsi untuk memecah protein mejadi pepton, sedangkan enzim renin berfungsi untuk menggumpalkan protein susu (kasein).
Lamanya makanan tersimpan di dalam lambung tergantung dari jenis makanannya. Makanan yang bersifat cair hanya sebentar berada di lambung dibandingkan dengan makanan padat dan kaya protein.
d. Usus Halus
Makanan dari lambung kemudian sedikit demi sedikit masuk ke dalam usus halus. Usus halus merupakan saluran terpanjang pada sistem pencernaan manusia. Usus halus berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan terakhir.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian berikut.
- Usus dua belas jari (duodenum)
- Usus kosong (jejunum).
- Usus penyerapan (ileum).
Hasil pencernaan makanan di lambung akan menghasilkan bubur makanan yang disebut kim yang bersifat asam karena mengandung HCl. Suasana asam merangsang dinding usus dua belas jari untuk mengeluarkan hormon sekretin dan kolesistokinin.
Hormon sekretin merangsang kelenjar penkreas untuk mengekskresikan getahnya, sedangkan hormon kolesistokinin merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan empedu. Pada dinding usus halus terdapat banyak kelenjar Lieberkuhn yang menghasilkan getah usus. Getah usus bersifat basa dan mengandung bermacam-macam enzim yang berfungsi untuk menyempurnakan pencernaan secara kimiawi. Enzim-enzim yang terdapat pada getah usus yaitu sebagai berikut.
- Erepsinogen, yaitu proteinase yang belum aktif.
- Disakarase (sukrase, laktase, dan maltase), berfungsi untuk mengubah disakarida menjadi monosakarida.
- Lipase usus, berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
- Enterokinase, yaitu ektivator yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim yang belum aktif menjadi enzim yang aktif. Contohnya erepsinogen diaktifkan menjadi erepsin yang berfungsi untuk mengubah pepton menjadi asam amino.
Pencernaan makanan selesai pada jejunum dengan hasil akhir, yaitu sari makanan. Kemudian, sari makanan diserap oleh usus penyerapan (ileum). Pada permukaan ileum terdapat banyak epitel berjonjot kecil yang disebut vili. Vili berfungsi untuk memperluas daerah permukaan penyerapan. Karbohidrat diserap dalam bentuk monoksakarida (glukosa), protein diserap dalam bentuk asam amino, serta lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol.
Vitamin dan mineral tidak mengalami penernaan, tetapi langsung diserap oleh usus halus. Pada jonjot usus halus terdapat dua pembuluh, yaitu pembuluh darah dan pembuluh kil. Pembuluh darah berfungsi untuk menyerap dan mengangkut glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral ke seluruh tubuh. Sedangkan pembuluh kil berfungsi untuk menyerap dan mengangkut asam lemak dan gliserol ke pembuluh balik besar.
e. Usus Besar
Tidak semua makanan diserap oleh ileum. Makanan yang tidak diserap akan masuk ke dalam usus besar (kolon). Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air pada sisa makanan. Pada usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang dapat membusukkan sisa makanan yang tidak dicerna di dalam usus halus.
Selain itu, Escherichia coli juga memproduksi vitamin K. Pada bagian pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat usus buntu (sekum). Usus buntu memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing (apendiks). Usus besar terdiri atas bagian usus yang naik, bagian mendatar, dan bagian menurun.
Bagian akhir usus besar disebut poros usus (rektum). Ketika sampai di rektum, semua zat yang berguna telah diserap ke dalam darah. Sisanya berupa makanan yang tidak dapat dicerna, bakteri, dan sel-sel mati dari saluran pencernaan yang disebut feses. Feses yang terbentuk akan terdorong ke rektum secara peristalik dan dikeluarkan lewat anus.
f. Anus
Anus adalah lubang yang merupakan muara akhir dari saluran pencernaan. Dinding anus terdiri atau dua lapis otot, yaitu otot lurik dan otot polos. Otot lurik merupakan lapisan otot yang langsung membatasi lubang anus, sedangkan otot polos merupakan lapisan otot yang terdapat di dalamnya.
Pengeluaran feses lewat anus disebut proses defekasi. Proses defekasi terjadi karena adanya rangsangan yang disebut refleks gastrokolik. Ketika kita melakukan kontraksi (mengejan), dinding perut dan otot bagian dalam secara refleks mengendur pula. Hal ini mengakibatkan berkontraksinya otot kolon dan rektum sehingga feses terdorong keluar.
# Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan adalah bagian penghasil enzim yang dibutuhkan untuk membantu mencerna makanan. Kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, lambung, hati, dan pankreas. Kelenjar ludah dan lambung telah dibahas dalam saluran pencernaan.
a. Hati
Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar yang terdapat didalam tubuh. Sari-sari makanan yang diserap usus halus akan melewati hati terlebih dahulu. Hati berfungsi sebagai pengatur keseimbangan zat makanan dalam darah dan sebagai penyekresi empedu.
Empedu mengandung garam empedu, pigmen empedu, air, kolesterol, dan lesitin. Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah diserap. Selain itu, empedu juga menghasilkan pigmen, yaitu bilirubin dan biliverdin yang memberi warna cokelat pada feses.
b. Pankreas
Pankreas adalah kelenjar memanjang yang terdapat di belakang lambung.Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim berikut.
- Enzim lipase pankreas (steapsin), berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
- Enzim amilase pankreas, berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltosa.
- Enzim tripsinogen, yaitu enzim yang belum aktif. Tripsinogen diaktifkan oleh enzim enterokinase menjadi tripsin yang berfungsi mengubah protein menjadi peptida dan asam amino.
Pankreas juga menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang mengatur kadar glukosa dalam darah. Jika kadar gula dalam darah berlebihan, maka insulin akan merangsang hati untuk mengabsorpsi glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen. Glukagon berfungsi merangsang hati untuk mengubah glikogen hati menjadi glukosa dan mengeluarkan glukosa jika kadar glukosa dalam darah rendah.
Nah itulah Fungsi dan Penjelasan Lengkap Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia, semoga artikel ini bermanfaat bagi semua orang. Terimakasih.
Sumber https://materiku86.blogspot.com/
Belum ada Komentar untuk "Fungsi dan Penjelasan Lengkap Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia"
Posting Komentar