Inilah 5 Jenis Karangan Bahasa Indonesia Disertai Pengertian dan Contoh
Pada kesempatan kali ini saya kembali hadir menyapa sobat IndoINT dengan membawa bahasan yang berbeda topik. Pada ulasan kali ini saya akan membahas tentang 5 karangan yang ada dalam bahasa indonesia.
Barangkali sobat IndoINT sedang mencari refrensi yang lengkap tentang 5 karangan yang ada dalam bahasa indonesia, semoga ulasan ini nanti dapat membantu sobat IndoINT dimana pun berada. Baiklah, tidak perlu panjang lebar lagi, mari kita simak dengan saksama pembahasan berikut ini.
Pengertian Karangan
Sebelum saya membahas lebih lanjut tentang apa saja 5 karangan yang ada dalam bahasa indonesia, saya akan menguraikan terlebih dahulu pengertian dari karangan itu sendiri. Tentu hal itu dimaksudkan untuk memudahkan sobat IndoINT dalam memahaminya.
Karangan adalah suatu bentuk karya tulis yang telah digunakan untuk mengungkapkan suatu gagasan kepada para pembacanya. Berdasarkan tujuannya karangan dalam bahasa indonesia ini terbagi ke dalam 5 jenis karangan, di antaranya:
Karangan adalah suatu bentuk karya tulis yang telah digunakan untuk mengungkapkan suatu gagasan kepada para pembacanya. Berdasarkan tujuannya karangan dalam bahasa indonesia ini terbagi ke dalam 5 jenis karangan, di antaranya:
- Karangan diskripsi.
- Karangan narasi.
- Karangan eksposisi.
- Karangan argumentasi.
- Karangan persuasi.
Tentu ke-5 jenis karangan tersebut sering kita jumpai dalam sehari-hari, bagi sobat IndoINT yang masih duduk di bangku sekolah pasti sudah paham betul tentang jenis-jenis karangan dari 5 jenis itu bahkan bisa jadi sudah diluar kepala. Tetapi tidak ada salahnya saya membahas kembali, barangkali ada yang sudah lupa atau lupa-lupa ingat, maka saya mencoba untuk mengingatkannya kembali.
Berikut ini adalah 5 jenis karangan dalam bahasa indonesia yang wajib kamu ketahui:
Karangan Diskripsi
Ya, karangan diskripsi merupakan suatu bentuk karya tulis yang isinya menggambarkan suatu objek atau benda kepada para pembaca, seakan-akan mereka merasakannya, melihat atau mengalami sendiri kejadian yang ada dalam tulisan.
Secara sederhananya, pembaca ikut larut dalam tulisan yang dibawakan oleh penulisnya.
Ciri-ciri Karangan jenis diskripsi:
- Menggambarkan suatu objek kepada para pembaca dengan sebenar-benarnya.
- Telah melibatkan panca indera.
- Metode penulisan memakai cara obyektif, subyektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek tersebut.
Contoh:
Kucingku yang lucu
Aku memiliki seekor kucing yang aku beri nama Moli di rumah. Moli adalah jenis kucing persia yang telah dihadiahkan kepadaku dua tahun lalu.
Sama seperti kucing-kucing persia pada umumnya, Moli sangat gemuk dengan bulu-bulu yang halus menutupi seluruh tubuh indahnya. Moli memiliki bulu putih seperti salju.
Hidungnya pesek, dan ekornya panjang.Moli sangat lucu, dia selalu mengikuti kemanapun aku pergi.
Uniknya lagi, dia sangat manja denganku, setiap kali lapar dia akan menjilati kaki kecilku.
Moli merupakan kucing yang rakus, dia selalu menghabiskan makanannya dengan cepat dan minum susu dengan sangat cepat pula.Tidak hanya rakus, Moli juga merupakan kucing yang pemalas selalu menghabiskan hari-harinya dengan tidur di sofa rumahku.
Jenis Karangan Narasi
Jenis karangan narasi adalah jenis karya yang berupa serangkaian peristiwa baik itu fiksi maupun non fiksi yang disampaikan dengan runtutan waktu dengan sistematis dan logis. Pada karangan jenis paragraf ini terdapat tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending.
Ciri-ciri dari paragraf narasi ini di antaranya adalah:
- Isi dari paragraf narasi ini adalah karya bentuk cerita yang berupa berita, peristiwa, dan pengalaman yang menarik para pembacanya.
- Cerita-cerita tersebut disampaikan dengan kronologis yang jelas.
- Ada tokoh dan konflik yang menjadi inti dari sebuah karangan tersebut.
- Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
- Memiliki tujuan untuk menghibur para pembacanya.
Contoh jenis Karangan Narasi:
Pertemuan yang paling indah
Pada suatu pagi itu aku duduk termenung disebuah taman. Telah kupandangi semua bunga indah yang sedang bermekaran dengan berseri.
Ketika aku tengah asik memandangi bunga-bunga itu dalam suasana sepi, tiba-tiba aku mendengar suara seorang wanita menjerit di belakangku. Sontak aku kaget, namun aku hanya terdiam dan heran, dengan sangat penasaran aku menuju ke arah sumber suara tersebut.
Betapah terkejutnya aku, ternyata suara jeritan itu berasal dari seorang wanita cantik berbaju biru. Kemudian dekati wanita itu.
“kamu baik-baik saja, kan?” tanyaku.
“Kamu siapa?” Wanita itu pun balik bertanya.
Suara wanita itu sangat lembut, membuat aku terpana olehnya.
“Tadi aku mendengar ada teriakkan, aku kira anda sedang ada masalah,”
“Oh, aku tidak apa-apa, hanya terkena duri dari tanaman ini saja,”
Hening, terjadi gejolak dalam hatiku, terbesit keinginan untuk berkenalan dengan wanita itu namun aku sangat takut.Tidak berapa lama wanita itu pun beranjak meninggalkan aku yang berdiri bodoh, sebab tidak berani berkenalan dengannya. Aku pun menyesal, sampai saat ini aku sering pergi ke taman itu berharap akan bertemu dengannya kembali.
Jenis Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi merupakan bentuk karya tulis yang berisi tentang penjelasan-penjelasan atau uraian mengenai suatu informasi epada pembaca. Tujuan dari karya ini adalah untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pembaca.
Ciri-ciri jenis karangan eksposisi:
- Isi dari karangan ini berupa informasi.
- Informasi yang dituliskan benar-benar terjadi atau fakta.
- Isi dari karya ini tidak berusaha memengaruhi pembaca.
- Menjelaskan suatu proses atau analisa suatu bahasan.
Contoh Karangan Jenis Eksposisi:
Cara menanam singkong
Seperti yang telah kita ketahui bahwa singkong adalah tumbuhan umbi akar yang mengandung karbohidrat. Singkong ini sangat mudah untuk ditanam, yakni hanya cukup dengan meletakkan batang singkong di atas tanah.
Singkong tersebut akan tumbuh dengan sendirinya. Singkong ini bisa tumbuh disemua jenis tanah.
Meski pun mudah cara penanamannya, tetapi ada hal yang perlu diperhatikan dari menanam singkong ini, di antaranya adalah:
Pilihlah batang singkong yang paling bawah, potonglah kira-kira 15 cm kemudian tajamkan pada ujungnya. Lalu letakkanlah di tempat yang lembab selama kurang lebih dua minggu, sampai tumbuh tunas kecil
Setelah itu, tanamlah singkong tersebut di persawahan atau perkebunan.
Janganlah menancapkan singkong terlalu dalam dan jangan pula berdekatan, kareena akan menghambat tumbuhnya singkong tersebut.
Jenis Karangan Argumentasi.
Karangan argumentasi merupakan karya tulis yang berisi tentang pendapat dari penulis tentang suatu hal. Karya jenis ini memiliki tujuan untuk meyakinkan para pembaca supaya memiliki pandangan yang sama dengan penulis.
Ciri-ciri dari karangan jenis argumentasi:
- Berisi tentang pendapat atau argumen dari penulis terkait topik yang sedang dibahas.
- Pendapat-pendapat tersebut dikuatkan oleh bukti-bukti seperti data-data, sumber atau grafik.
- Memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca.
- Penulis menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.
Contoh Karangan Jenis Argumentasi:
Smartphone stupid people
Sekarang ini kita telah memasuki zaman teknologi yang luar biasa perkembangannya. Semua urusan manusia sekarang sudah dimudahkan oleh kehadiran dari teknologi ini. Salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini adalah alat komunikasi atau telepon orang biasa menyebutnya.
Namun tanpa disadari, telephone pintar selama ini membuat manusia menjadi bodoh dan malas. Mengapa itu bisa terjadi?
Hal tersebut terjadi karena kita dimanjakan dengan fitur-fitur yang ada.kemudahan informasi yang bisa diperoleh manusia yang didapatkan tersebut membuat manusia malsa untuk mencari atau mempelajari suatu informasi sehingga mereka akan terbiasa untuk mengandalkan smartphone.
Tidak hanya itu saja, tetapi smartphone juga membuat manusia menjadi pasif dan acuh tak acuh dengan lingkunganya. Terdapat banyak fitur-fitur yang memang dapat mengalihkan manusia dari dunianya, seperti: game, sosialmedia, fidio, dan musik, fitur-fitur tersebut tentu membuat orang-orang sibuk, bahkan saat kumpul dengan keluarganya saja mereka sibuk dengan smartphonenya.
Selain itu, smartphone juga mampu menghilangkan budaya-budaya yang ada di dalam masyarakat. Sekarang ini ada fitur peta atau GPS yang memudahkan manusia mencari tempat, kemudahan itu membuat nilai menyapa seseorang di jalan menjadi hilang. Padahal dengan bertanya bisa menjadi teman yang baik.
Jenis Karangan Persuasi.
Karangan persuasi merupakan salah satu karya tulis yang isinya tentang ajakan dari penulis untuk pembacanya supaya mengikuti tentang apa yang disampaikan. Hampir sama dengan karya argumentasi, karangan ini juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat dari penulis yang telah disertai dengan pembuktian supaya pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis.
Ciri-ciri karangan persuasi:
- Berisi tentang ajakan.
- Memiliki alasan-alasan yang kuat.
- Tidak adanya konflik yang menyertai.
- Karangan ini berusaha untuk mendapatkan kesan sepakat antara penulis dan pembacanya.
Contoh Karangan Jenis Persuasi:
Ayo hidup bersih
Hidup bersih merupakan dambaan bagi setiap orang sebab dengan perilaku hidup bersih akan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga akan berdampak baik pula bagi penghuninya. Seperti yang ada dalam pepatah latin, yakni dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, maka dari itulah, marilah kita jaga lingkungan kita supaya menjadi bersih.
Demikianlah pembahasan tentang 5 jenis karangan yang ada dalam bahasa indonesia. Semoga dapat memberikan wawasan baru bagi sobat IndoINT. Com yang selalu setia.
Belum ada Komentar untuk "Inilah 5 Jenis Karangan Bahasa Indonesia Disertai Pengertian dan Contoh"
Posting Komentar