Cara Menulis Karya Ilmiah yang Benar
Karya ilmiah merupakan karangan yang menyajikan hasil pikiran, pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu secara sistematis.
Karya ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Logis, yaitu segala keterangan yang disajikan dapat diterima akal.
2. Sistematis, yaitu segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang menunjukkan kesinambungan.
3. Objektif, yaitu keterangan yang disajikan menurut apa adanya.
4. Tuntas, yaitu masalah-masalah yang dimunculkan dikupas secara rinci dan lengkap.
5. Kebenarannya dapat diuji.
6. Berlaku umum, yaitu kesimpulan berlaku bagi semua populasi.
7. Memakai bahasa baku dan tata tulis yang sesuai dengan kaidah bahasa.
Sebelum menyusun karya tulis, Anda akan membuat kerangka karya tulis. Kerangka karya tulis ini sebagai rancangan atau garis besar yang bersumber dari bahan-bahan yang telah dikumpulkan. Bahan-bahan tersebut tidak selalu memiliki bobot yang sama. Oleh karena itu, bahan itu pun perlu diseleksi. Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari wawancara dengan narasumber atau dengan membaca.
Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda lakukan ketika akan menyusun kerangka karya tulis.
1. Menentukan tema karya tulis.
Contoh:
Menurunnya produksi beras.
2. Mendaftar gagasan atau hal-hal yang akan dikembangkan dalam karya tulis berdasarkan tema yang harus dipilih.
Contoh:
a. Penyebab turunnya produksi beras.
b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.
3. Mendaftar hal-hal yang harus ditulis dalam karya tulis.
a. Penyebab turunnya produksi beras.
Masalah yang menyebabkan produksi padi turun.
Dampak dari alih fungsi lahan pertanian.
b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.
Adanya undang-undang yang mengatur alih fungsi lahan.
Penyuluhan kepada petani dan masyarakat.
4. Menyusun kerangka karya tulis.
Contoh:
Menurunnya produksi beras.
a. Penyebab turunnya produksi beras.
Masalah yang menyebabkan produksi padi turun.
Dampak dari alih fungsi lahan pertanian.
b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.
Adanya undang-undang yang mengatur alih fungsi lahan.
Penyuluhan kepada petani dan masyarakat.
Sebuah karya tulis ilmiah terdiri atas tiga bagian berikut.
A. Bagian Awal
1. Logis, yaitu segala keterangan yang disajikan dapat diterima akal.
2. Sistematis, yaitu segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang menunjukkan kesinambungan.
3. Objektif, yaitu keterangan yang disajikan menurut apa adanya.
4. Tuntas, yaitu masalah-masalah yang dimunculkan dikupas secara rinci dan lengkap.
5. Kebenarannya dapat diuji.
6. Berlaku umum, yaitu kesimpulan berlaku bagi semua populasi.
7. Memakai bahasa baku dan tata tulis yang sesuai dengan kaidah bahasa.
Sebelum menyusun karya tulis, Anda akan membuat kerangka karya tulis. Kerangka karya tulis ini sebagai rancangan atau garis besar yang bersumber dari bahan-bahan yang telah dikumpulkan. Bahan-bahan tersebut tidak selalu memiliki bobot yang sama. Oleh karena itu, bahan itu pun perlu diseleksi. Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari wawancara dengan narasumber atau dengan membaca.
Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda lakukan ketika akan menyusun kerangka karya tulis.
1. Menentukan tema karya tulis.
Contoh:
Menurunnya produksi beras.
2. Mendaftar gagasan atau hal-hal yang akan dikembangkan dalam karya tulis berdasarkan tema yang harus dipilih.
Contoh:
a. Penyebab turunnya produksi beras.
b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.
3. Mendaftar hal-hal yang harus ditulis dalam karya tulis.
a. Penyebab turunnya produksi beras.
Masalah yang menyebabkan produksi padi turun.
Dampak dari alih fungsi lahan pertanian.
b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.
Adanya undang-undang yang mengatur alih fungsi lahan.
Penyuluhan kepada petani dan masyarakat.
4. Menyusun kerangka karya tulis.
Contoh:
Menurunnya produksi beras.
a. Penyebab turunnya produksi beras.
Masalah yang menyebabkan produksi padi turun.
Dampak dari alih fungsi lahan pertanian.
b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.
Adanya undang-undang yang mengatur alih fungsi lahan.
Penyuluhan kepada petani dan masyarakat.
Sebuah karya tulis ilmiah terdiri atas tiga bagian berikut.
A. Bagian Awal
1. Halaman sampul luar
2. Halaman judul
3. Halaman pengesahan
4. Kata pengantar
B. Bagian Utama
1. Pendahuluan
Pendahuluan berisi tentang latar belakang tema yang dibicarakan, perumusan masalah, dan tujuan penulisan.
2. Isi
Bagian isi dalam karya tulis berisi uraian lengkap dan rinci tentang tema atau masalah yang diungkapkan. Pengembangan permasalahan ini didukung data agar memberikan gambaran yang lebih jelas.
3. Penutup
Bagian akhir karangan merupakan bagian penutup yang berisi pokok-pokok pikiran yang harus diingat pembaca. Selain itu, bagian penutup merupakan kesimpulan dari isi suatu karangan.
C. Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
Daftar pustaka ditulis dengan urutan sebagai berikut.
a. Nama penulis ditulis paling awal. Jika dua kata atau lebih, nama penulis dibalik.
b. Tahun terbit.
c. Judul buku ditulis dengan huruf miring atau diberi garis bawah.
d. Tempat terbit (kota tempat penerbit).
e. Nama penerbit.
Tanda baca yang digunakan sebagai berikut.
a. Tanda koma (,) untuk menandai nama yang dibalik.
b. Tanda titik (.) digunakan di antara nama penulis, tahun terbit, judul buku, dan nama kota tempat penerbit.
c. Tanda titik dua (:) digunakan di antara kota tempat penerbit dan nama penerbit.
2. Lampiran-lampiran
Belum ada Komentar untuk "Cara Menulis Karya Ilmiah yang Benar"
Posting Komentar