Kumpulan Soal Tentang Menentukan Tema Puisi

Tema merupakan salah satu unsur pembentuk puisi (unsur batin). Tema adalah sesuatu yang menjadi pikiran pengarang. Sesuatu yang menjadi pikiran tersebut dasar bagi puisi yang diciptakan oleh penyair.

Lihat: 10 Cara Memahami Isi Puisi

Berikut adalah soal-soal tentang menentukan tema puisi.
Lihat juga:
Contoh Soal Melengkapi Puisi Dengan Larik Bermajas 
Soal Menentukan Suasana dalam Puisi 
Kumpulan Soal Materi Puisi SMP/MTs Terlengkap
Pilihlah jawaban yang tepat pada soal-soal di bawah ini!
1. Bacalah puisi berikut!
          Guru
Kaulah yang membimbing kami di sekolah
Dengan ilmu kau berikan kepada kami
Tak kenal lelah dan tak akan menyerah
Kau bagai orang tua kami di sekolah

Tema puisi tersebut adalah ...
A. ketulusan seorang anak
B. pengorbanan orang tua
C. pengabdian seorang guru
D. perjuangan seoragn pahlawan

2. Bacalah kutipan puisi berikut!
      Sinabung

Berbulan meronta
Porak-porandakan seisi kota
Saat itu kau termenung
Pukul sepuluh asap membumbung
Abu bergulung mengepung
Saudaraku datang disambut digulung
Akhirnya berkabung seisi kampung

Tema puisi tersebut adalah ...
A. Sinabung akan meletus
B. Korban letusan Sinabung
C. Abu Sinabung menutup kampung
D. Kehancuran kampung Sinabung

3. Bacalah kutipan puisi berikut!
Setelah perang memberi kita
Puing demi puing kepapaan dan air mata
Daftar jenazah yang sentiasa bertambah
Hutang dalam ratusan jam kerja
Timbullah kini kesabaran dan kekuatan
Memikul berat beban nestafa
Seorang tiada hingganya

(Taufik Ismail 1965)

Tema puisi tersebut adalah ...
A. Perang menumbuhkan dendam.
B. Kedamaian tumbuh setelah perang.
C. Perang menimbulkan hutang.
D. Perang mengakibatkan kesengsaraan.

4. Perhatikan kutipan puisi berikut!
Sembilan bulan aku dalam kandungan
Engkau lahirkan aku
Engkau rawat hingga tambah besar
Dengan penuh kasih sayang
Ibu engkau ajari aku berjalan
Engkau ajari aku bicara
Engkau bagaikan malaikatku
Dikala aku sedih Engkau selalu ada menghiburku

Tema puisi tersebut adalah ...
A. kasih ibu
B. ibu adalah malaikat
C. perawat hatiku
D.  ibu kandung

5. Perhatikan kutipan puisi berikut!
          Ayahku

Ayahku tidak kaya harta
Kekayaannya ialah cita-cita
Dia minyak, dia obor
Kami tinggal memanfaatkannya

Ayahku presiden
Dalam hatiku
Dalam hati kami

Tema puisi tersebut adalah ...
A. kehebatan seorang ayah
B. kebanggan pada ayah
C. kasih sayang seorang ayah
D. kesederhanaan seorang ayah

6. Perhatikan kutipan puisi berikut!
          Nenekku tercinta

Rasanya nenek masih duduk di tepi jendela
Tanganmu sibuk merenda
Kacamata sebentar-sebentar merosot di hidungmu
Lagi tiga orang cucu
Selalu mengganggumu
Nenekku dengan sabar melayani kami
Nenekku, kenapa engkau cepat tiada?

Tema kutipan puisi tersebut adalah ...
A. kematian seorang cucu
B. kegalauan hati nenek
C. kenangan tentang nenek
D. kesedihan cucu yang terobati

7. Bacalah dengan cermat penggalan puisi berikut!
Ibu,
Kalau aku beranjak dewasa,
Kalau aku membutuhkan tempat bertanya,
Kenapa ibu pergi?

Tema penggalan puisi di atas adalah ...
A. kasih sayang ibu
B. kepergian ibu
C. kejengkelan ibu
D. kesedihan ibu

8. Perhatikan puisi berikut!
          Untuk Presiden Baru

Segala prosesi sudah berlalu
Di pundakmu kini terpikul amanah
Jutaan tangan memohon menengadah
Merajut asa dengan hati penuh gelisah
Harapkan masa depan kian cerah

Kami tak lagi butuh janji
Tak juga butuh panji-panji
Bukalah segala jurus-jurus sakti
Mantapkan rencana tampakkan bukti
Moga bahagia tak lagi sekedar mimpi
Dan derita lama kian hari kian terobati

Tema yang tepat untuk puisi tersebut adalah ...
A. presiden baru
B. harapan perubahan
C. tuntutan bukti janji
D. penderitaan lama

9. Perhatikan penggalan puisi berikut!
          Tuhanku

di dalam setiap sembahyangku aku melihat
segala bangunan yang kami ciptakan dalam
kehidupan, ternyata hanyalah ulat-ulat
busuk dan menjijikkan

Tema kutipan puisi di atas adalah ...
A. sembahyang
B. ulat membusuk
C. kehidupan
D. pengakuan dosa

10. Bacalah puisi berikut dengan seksama!
          Saat Itu

Saat mentari mulai terbit
Itulah awal aku mengenalmu dalam buku
Saat raja siang membakar
Itulah awal aku bersamamu
Saat hujan turun dengan lebat
Itulah saat aku menghawatirkanmu
Saat bintang bertabur dan bulan tersenyam
Itulah saat aku memikirkanmu
Saat malam semakin larut
Saat itulah aku merasa takut untuk kehilangan dirimu

Tema puisi tersebut adalah ...
A. orang yang sangat setia
B. keakraban seseorang dengan waktu
C. orang yang sedang marah
D. kerinduan seseorang pada ilmu

11. Bacalah puisi berikut!
Fatima
Dilindungi gubuk tua sederhana
Tinggal di sana Fatima dan anaknya
Ditinggal mati suaminya
Anak empat tak berdosa korbannya
Hutang judi ditinggalkannya

Burung-burung telah berkicauan
Dedaunan bermandi embun
Terpikir mulai perjuangan
Tak mulai perjuangan

Roda waktu Fatima takluki
Ditemani keringat dan daki
Hamparan sawah tempat mengais rezeki
Anak-anak tercinta setia menemani

Tema puisi tersebut adalah ...
A. Mengenang suami
B. Semangat juang
C. Gubuk tua sederhana
D. Anak-anak Fatima

12. Bacalah puisi berikut!
Dalam terik matahari esok hari
Ku masih duduk di sini
Bak seonggok sampah
Tertiup angin kemarau yang membakar jiwa
Tergores luka hingga berdarah-darah
Ingin kumenjerit sekuat tenaga
Namun mulut terbekap oleh pisau kedudukan

Tema puisi tersebut adalah ...
A. Kesanggupan menahan angin
B. Kepasrahan menjalani hidup
C. Keperkasaan menantang bahaya
D. Kesepian menghalau kedudukan

13. Bacalah kutipan puisi berikut!
Semut itu
Begitu kecil tubuhmu
Berangkat bertaut pijak
Gotong royong dalam ketangguhan
Benda sebesar gunung pun kan terangkat
Hidupmu ajarkan kebersamaan
Saling gandeng tangan
Tuk semua urusan

Tema puisi tersebut adalah ...
A. Semangat rakyat
B. Keadilan bersama
C. Keberanian berbuat
D. Makna kebersamaan


Kunci: 1) C, 2) B, 3) D, 4) A, 5) D, 6) C, 7) B, 8) B, 9) D, 10) D, 11) B, 12) B, 13) D
Lihat juga:
Soal Tentang Citraan dalam Puisi

Sumber http://basindon.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Kumpulan Soal Tentang Menentukan Tema Puisi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel