Alat Pengukur Rasa Bahagia
Alat Pengukur Rasa Bahagia- Sobat Pembaca, sebagaimana sudah maklum bahwa sampai detik ini belum ada satu pun ilmuwan, para ahli, maupun peneliti yang dapat menciptakan alat pengukur rasa yang obyektif dan akurat, baik alat pengukur rasa sakit, marah, cinta, bahagia, dan lain sebagainya.
Ukuran Rasa memang sangat subjektif. Seperti halnya alat pengukur rasa sakit, alat pengukur bahagia, dan alat pengukur rasa lainnya menurut saya masih subjektif. Salah satu contoh alat pengukur rasa bahagia yang saya kutip dari livescience.com lewat brilio net bahwa para ahli telah melakukan pengukuran kebahagiaan untuk keperluan riset. Menurut para ahli ada 5 cara mengukur kebahagiaan sebagai berikut :
1. Pengukuran rasa bahagia melalui Status TwitterStatus Twitter pernah digunakan sebagai alat pengukur bahagia oleh sebuah jurnal yang bernama PLOS ONE. Para peneliti menganalisis kata-kata dan geotagging dari status Pengguna Twitter untuk meneliti tentang negara bagian mana yang paling bahagia di Amerika. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa negara Hawaii merupakan negara yang paling bahagia.
2. Mengukur rasa bahagia melalui Facebook
Status Facebook juga dapat digunakan untuk mengetahui ukuran kebahagiaan seseorang. Para ahli menganalisis penggunaan emoticon dan ungkapan kalimat dalam status/ komentar facebook untuk mengetahui kondisi kebahagiaan seseorang. Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2014, hasilnya menyebutkan bahwa kebahagian para pemilik akun fb seringnya muncul pada setiap Senin malam.
3. Instagram
Para ahli menganalisis kebahagian dengan melihat foto senyuman yang ada pada instagram. Sebuah perusahaan bernama Jepac City Guides menyatkan jika dinilai dari instagaram maka negara yang paling bahagia adalah Brazil.
4. Gross National Happines
Standar pengukur kebahagiaan ini resmi dipakai oleh beberapa organisasi internasional. Banyak sekali pertimbangan-pertimbangan yang dianalsisis untuk mengetahui kebahagiaan seseorang. Mulai dari kesehatan, pendidikan, managemen waktu, budaya, kualitas pemerintah, dan hal lainnya.
5. Kronologi kebahagiaan
Ukuran ini dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan. Perubahan pengertian dan pemahaman "bahagia" yang sering berubah-ubah melahirkan pengalaman bahagia yang berbeda pula. Makanya ukuran ini lahir. Sebuah kajian dalam jurnal Personality and Social Psychology telah meneliti definisi bahagia lebih dari 30 negara.
Apakah 5 cara pengukuran tersebut di atas akurat?. Silahkan simpulkan sendiri ya?he he
Ini Alat Pengukur Bahagia menurut Admin
Ukuran kebahagiaan seseorang sepenuhnya hanya dapat diketahui oleh orang itu sendiri, adapun jika orang lain mengetahui dari raut wajah yang penuh dengan senyuman, gerak tubuh, melaului status media sosial, ataupun mendengar cerita langsung dari yang bersangkutan, dan lain sebagainya, itu hanyalah sebagian kecil dari ungkapan rasa bahagia itu.
Simak contoh ilustrasi di bawah ini :
Ada 1 pasangan sahabat karib, mereka berdua sejak kecil sudah menjalin persahabatan yang sangat erat, akan tetapi nasib/jenis pekerjaannya yang berbeda. Si A jadi dokter sedangkan si B sebagai buruh tani. Walaupun beda jenis pekerjaannya mereka tetap saling menghormati. Pada suatu ketika mereka bercakap-cakap :
B : hai A, saya baru dapat gajian sebesar Rp. 350.000,00 setelah bekerja mencangkul di sawah miliknya pak C selama 7 hari ( dengan senyuman yang sangat manis )
A : oh mantap B, syukurlah kalau begitu ( dalam hatinya berkata kalau sahabatku 1 hari 50.000 juga sudah sangat senang/bahagia, padahal uang 50.000 dapat saya kantongi dengan hanya 1 kali menyuntik pasienku, jika saya menyuntik 1 pasien paling membutuhkan waktu 1 menit dan mendapat uang 50rb rasanya biasa-biasa saja )
Akhirnya si A dan B bercakap-cakap cukup panjang dan lebar dengan penuh canda dan tawa...
Dari sekilas percakapan yang sengaja tidak selesai di atas, he he....mungkin saja si A akan bisa senyum lebar seperti si B jika si A dalam 1 hari mendapat uang 400.000. Apabila benar begitu artinya 50.000 vs 400.00 atau 50.000 banding 400.000 atau 50.000 = 400.000 = sama-sama senang/bahagia.
Besarnya nominal yang dapat dihasilkan oleh seseorang dengan orang lainnya ternyata juga tidak bisa sebagai ALAT UKUR KEBAHAGIAAN, seperti contoh di atas bahwa bahagia ya bahagia tanpa memandang nominal yang didapatkan karena memang porsinya masing-masing.
Sumber https://www.websitependidikan.com/
Ukuran Rasa memang sangat subjektif. Seperti halnya alat pengukur rasa sakit, alat pengukur bahagia, dan alat pengukur rasa lainnya menurut saya masih subjektif. Salah satu contoh alat pengukur rasa bahagia yang saya kutip dari livescience.com lewat brilio net bahwa para ahli telah melakukan pengukuran kebahagiaan untuk keperluan riset. Menurut para ahli ada 5 cara mengukur kebahagiaan sebagai berikut :
1. Pengukuran rasa bahagia melalui Status TwitterStatus Twitter pernah digunakan sebagai alat pengukur bahagia oleh sebuah jurnal yang bernama PLOS ONE. Para peneliti menganalisis kata-kata dan geotagging dari status Pengguna Twitter untuk meneliti tentang negara bagian mana yang paling bahagia di Amerika. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa negara Hawaii merupakan negara yang paling bahagia.
2. Mengukur rasa bahagia melalui Facebook
Status Facebook juga dapat digunakan untuk mengetahui ukuran kebahagiaan seseorang. Para ahli menganalisis penggunaan emoticon dan ungkapan kalimat dalam status/ komentar facebook untuk mengetahui kondisi kebahagiaan seseorang. Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2014, hasilnya menyebutkan bahwa kebahagian para pemilik akun fb seringnya muncul pada setiap Senin malam.
3. Instagram
Para ahli menganalisis kebahagian dengan melihat foto senyuman yang ada pada instagram. Sebuah perusahaan bernama Jepac City Guides menyatkan jika dinilai dari instagaram maka negara yang paling bahagia adalah Brazil.
4. Gross National Happines
Standar pengukur kebahagiaan ini resmi dipakai oleh beberapa organisasi internasional. Banyak sekali pertimbangan-pertimbangan yang dianalsisis untuk mengetahui kebahagiaan seseorang. Mulai dari kesehatan, pendidikan, managemen waktu, budaya, kualitas pemerintah, dan hal lainnya.
5. Kronologi kebahagiaan
Ukuran ini dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan. Perubahan pengertian dan pemahaman "bahagia" yang sering berubah-ubah melahirkan pengalaman bahagia yang berbeda pula. Makanya ukuran ini lahir. Sebuah kajian dalam jurnal Personality and Social Psychology telah meneliti definisi bahagia lebih dari 30 negara.
Apakah 5 cara pengukuran tersebut di atas akurat?. Silahkan simpulkan sendiri ya?he he
Jika Anda ingin menambahkan alat pengukur yang lain misalnya BBM dan sosmed lainnya, silakan tambahkan dikolom komentar.Alat pengukur rasa sakit, bahagia, dan lain-lain baik yang medis maupun non medis, kalau menurut Admin sifatnya masih relatif, bagaimana menurut pembaca? silahkan berkomentar pada kolom komentar facebook di halaman ini.
Ini Alat Pengukur Bahagia menurut Admin
Ukuran kebahagiaan seseorang sepenuhnya hanya dapat diketahui oleh orang itu sendiri, adapun jika orang lain mengetahui dari raut wajah yang penuh dengan senyuman, gerak tubuh, melaului status media sosial, ataupun mendengar cerita langsung dari yang bersangkutan, dan lain sebagainya, itu hanyalah sebagian kecil dari ungkapan rasa bahagia itu.
Simak contoh ilustrasi di bawah ini :
Ada 1 pasangan sahabat karib, mereka berdua sejak kecil sudah menjalin persahabatan yang sangat erat, akan tetapi nasib/jenis pekerjaannya yang berbeda. Si A jadi dokter sedangkan si B sebagai buruh tani. Walaupun beda jenis pekerjaannya mereka tetap saling menghormati. Pada suatu ketika mereka bercakap-cakap :
B : hai A, saya baru dapat gajian sebesar Rp. 350.000,00 setelah bekerja mencangkul di sawah miliknya pak C selama 7 hari ( dengan senyuman yang sangat manis )
A : oh mantap B, syukurlah kalau begitu ( dalam hatinya berkata kalau sahabatku 1 hari 50.000 juga sudah sangat senang/bahagia, padahal uang 50.000 dapat saya kantongi dengan hanya 1 kali menyuntik pasienku, jika saya menyuntik 1 pasien paling membutuhkan waktu 1 menit dan mendapat uang 50rb rasanya biasa-biasa saja )
Akhirnya si A dan B bercakap-cakap cukup panjang dan lebar dengan penuh canda dan tawa...
Dari sekilas percakapan yang sengaja tidak selesai di atas, he he....mungkin saja si A akan bisa senyum lebar seperti si B jika si A dalam 1 hari mendapat uang 400.000. Apabila benar begitu artinya 50.000 vs 400.00 atau 50.000 banding 400.000 atau 50.000 = 400.000 = sama-sama senang/bahagia.
Besarnya nominal yang dapat dihasilkan oleh seseorang dengan orang lainnya ternyata juga tidak bisa sebagai ALAT UKUR KEBAHAGIAAN, seperti contoh di atas bahwa bahagia ya bahagia tanpa memandang nominal yang didapatkan karena memang porsinya masing-masing.
Lalu, adakah alat ukur rasa bahagia?. ADA, tapi ini juga relatif yakni bahwa alat ukur rasa bahagia yang haqiqi adalah kadar rasa syukur kepada Tuhan atas nikmat yang telah diberikan olehNya. Semakin tinggi tingkat rasa syukurnya maka semakin tinggi kebahagiaan seseorang dan sebaliknya.Demikian tentang Alat Pengukur Rasa Bahagia. Semoga bermanfaat
Belum ada Komentar untuk "Alat Pengukur Rasa Bahagia"
Posting Komentar