CONTOH TEKS EKSPLANASI GUNUNG MELETUS
Contoh Teks Eksplanasi Gunung Meletus - Teks eksplanasi adalah teks yang menceritakan suatu proses tentang sebab akibat dari kejadian atau fenomena tertentu seperti fenomena alam atau fenomena sosial. Teks eksplanasi dicirikan dengan adanya 3 bagian pokok, yaitu general statement, penjelasan, serta inklusi atau kesimpulan.
Dalam mengerjakan tugas sekolah tentang membuat contoh teks eksplanasi, bapak ibu guru Bahasa Indonesia biasanya akan membagi kelompok di kelas untuk membahas fenomena-fenomena alam lewat deskripsi teks eksplanasi. Bila kebetulan Anda dan kelompok Anda kebagian untuk membahas teks eksplanasi gunung meletus, contoh berikut mungkin bisa menginspirasi Anda dalam membuat sebuah teks eksplanasi yang baik.
Baca Juga - Penjelasan Teks Eksplanasi, Struktur dll
Contoh teks eksplanasi tentang gunung meletus
Proses terjadinya Gunung Meletus
Salah satu peristiwa alam yang dapat terjadi kapan saja adalah gunung meletus. Meskipun memliki tanda-tanda sebelum meletus, namun gunung berapi yang masih aktif harus tetap diwaspadai. Gunung berapi adalah gunung yang memiliki dapur magma yang masih aktif. Bencana gunung meletus sendiri adalah meletusnya gunung berapi karena dapur magma dalam perut bumi (gunung) tidak lagi bisa menahan banyaknya magma yang ada. Magma adalah cairan pijar yang memiliki suhu yang sangat tinggi. Cair yang keluar dari berut bumi melalui gunung merapi ini disebut dengan lava. Magma tersebut keluar karena adanya dorongan gas yang bertekanan tinggi. Tanda-tanda yang dapat dilihat atau dirasakan bahwa sebuah gunung berapi akan meletus adalah suhu yang ada di sekitar gunung berapi akan meningkat menjadi lebih panas, mata air yang terletak dekat gunung menjadi kering, sering terjadi gempa berkekuatan kecil, banyaknya tumbuhan yang layu, bahkan mati, dan tanda lain yan dapat dilihat adalah banyaknya hewan yang tinggal di lereng gurung mulai menjauhi gunung tersebut.
Gunung berapi memiliki empat bagian yang memliki peran berbeda saat meletusnya gunung tersbeut. Keempat bagian tersebut adalah struktur kawah (bagian ini terletak di bagian puncak gunung), kaldera ( bagian gunung yang berbentuk seperti kawah), rekahan dan graben (bagian dari badan gunung, rekahan bisa mencapai kedalaman ribuan meter), dan depresi volkano tektonik. Proses terjadinya gunung meletus di awali dengan adanya peningkatan suhu kawah dan getaran-getaran gempa vulkanik. Naiknya suhu menandakan adanya aktifitas magma dalam perut bumi dan menyebabkan air menjadi panas. Mulai adanya letusan hidrovolkanik yang terjadi akibat air yang bocor ke dalam gunung sangat banyak dan akan menimbulkan letusan, suara dentuman, dan longsor di dinding-dinding gunung. Setelah itu, adanya letusan semi magnetik yaitu bercampurnya air danau dengan magma panas dan berubah menjadi uap panas secara mendadak dan menyebabkan terjadinya berubahan tekanan. Temperatur magma ini dapat mencapai 600 derajat Celcius hingga 1,170 derajat Celcius. Tekanan uap yang sangat tinggi tersbeut akan mampu menggetarkan dan melempar material-material yang ada di dalam perut gunung berapi tersebut. Kemudian, adanya letusan magmatik yaitu letusan yang terjadi bersamaan dengan aktifitas magmatik. Setelah semua tanda di atas dan aktifitas yang terjadi pada gunung berapi maka gunung berapi itu akan siap meletus dan besar kemungkinannya akan menyebabkan letusan yang sangat dasyat.
Gunung meletus adalah salah satu peristiwa alam yang terjadi secara alamiah. Kita sebagai manusi tidak dapat mencegah sebuah gunung berapi untuk tidak meletus. Kita hanya dapat mencegah terjadinya akibat yang buruk dari letusan gunung berapi. Sehingga, kita perlu mencermati tanda-tanda dari gunung berapi yang akan meletus. Namun, tidak semua gunung berapi sering meletus. Hanya gunung berapi yang masih aktif yang perlu diwaspadai. Namun, kita juga harus tetap waspada dengan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa gunung berapi tersebut masih aktif. Kita perlu mewaspadai dampak negatif dari letusan gunung berapi, seperti tercemarnya udara akibat abu vulkanik, aktifitas penduduk sekitar akan terganggu untuk sementara, dan lain-lain. Meski demikian, ada juga beberapa dampak positif yang dapat kita ambil setelah terjadinya letusan unung berapi, yaitu tanah yang dilalui hasil vulkanis menjadi lebih subur, mata pencaharian bagi penambang pasir, munculnya mata air panas, dan lain-lain.
Demikian penjelasan dan Contoh teks eksplanasi tentang gunung meletus, semoga dapat membatu kalian dalam membuat contoh teks eksplanasi proses. Selain itu, tulisan dengan judul Contoh teks eksplanasi tentang gunung meletus dapat menambah ilmu pengetahuan kalian tentang proses terjadinya gunung meletus dan teks eksplanasi. Terima kasih.
Sumber https://www.maribelajarbk.web.id/
Belum ada Komentar untuk "CONTOH TEKS EKSPLANASI GUNUNG MELETUS"
Posting Komentar