Perbedaan Finite dan Non-Finite Verb
iTapuih.com - Perbedaan Finite dan Non-Finite Verb. Untuk menyusun suatu kalimat bahasa Inggris dengan baik diperlukan subjek dan predikatnya saat belajar bahasa Inggris. Persoalannya terkadang kita lupa penempatan dan penggunaan yang benarnya, terlepas dari permasalahan penentuan subjek, apakah setiap orang mengetahui bahwa kata kerja (verb) itu ada 2 jenis? Finite Verb dan Non-Finite Verb. Finite dan Non-finite verb semestinya harus dipelajari sejak awal karena kedua jenis kata kerja ini merupakan salah satu materi dasar berbahasa Inggris. Tapi sepertinya meskipun sudah lancar berbicara bahasa Inggris, banyak yang belum kenal sama dua kata ini ya, Mari sama-sama kita bahas Apa Saja Perbedaan Finite dan Non-Finite Verb?
Finite Verb
Finite verb disebut juga kata kerja utama dalam sebuah kalimat bahasa Inggris. Golongan kata kerja ini adalah kata kerja utama yang tidak ditemani oleh auxiliary (kata kerja bantu) atau diubah bentuknya menjadi present participle (verb-ing). Istilah gampangnya, ini kata kerja yang dipakai pada Present dan Past Tense aja, nggak mau dibantu siapa-siapa.
Example:
She sings beautifully. (Dia menyanyi dengan indah.)
Anna did something wrong with her job. (Anna melakukan kesalahan dengan pekerjaannya.)
I prepare two sandwiches for lunch. (Saya menyiapkan dua buah sandwich untuk makan siang.)
We ate his bread with some peanut butter and cheese. (Saya makan rotinya dengan beberapa selai kacang dan keju.)
Non-Finite Verb
Ini mudah aja kok, hanya kebalikan dari Finite verb. Kalau Finite verb adalah kata kerja utama, maka Non-Finite verb bukan. Kelompok kata kerja yang satu ini, bukan kata kerja yang tugasnya berperan penuh sebagai predikat dari subjek, melainkan kata kerja yang berbentuk sebagai participle, gerund, infinitive, kata sifat, dan kata keterangan.
Example:
He asked me to call you. (Dia meminta saya untuk menghubungimu.)
He may wear those shoes every day. (Dia mungkin memakai sepatu itu setiap hari.)
She tiptoed round the house so as not to wake anyone. (Dia berjingkat mengelilingi rumah agar tidak membangunkan siapa pun.)
You need to paint the whole cupboard, starting from the bottom. (Anda perlu mengecat seluruh lemari, mulai dari bawah.)
Agar lebih jelas, mari kita lihat beberapa contoh berikut ini, kata yang dicetak tebal adalah Finite verb, sementara Non-Finite verb adalah kata dengan tanda garis bawah.
I want her to do this job. (Aku menginginkan dia yang melakukan pekerjaan ini.)
The jumping students made me crazy. (Para siswa yang lompat-lompat membuatku gila.)
We will surprise Jane tonight. Today is her birthday! (Kita akan memberi Jane kejutan. Hari ini adalah hari ulang tahunnya!)
This TV should be repaired. I can’t watch news! (Televisi ini harus diperbaiki. Saya nggak bisa menonton berita!)
Sumber https://www.itapuih.com/
Finite Verb
Finite verb disebut juga kata kerja utama dalam sebuah kalimat bahasa Inggris. Golongan kata kerja ini adalah kata kerja utama yang tidak ditemani oleh auxiliary (kata kerja bantu) atau diubah bentuknya menjadi present participle (verb-ing). Istilah gampangnya, ini kata kerja yang dipakai pada Present dan Past Tense aja, nggak mau dibantu siapa-siapa.
Example:
She sings beautifully. (Dia menyanyi dengan indah.)
Anna did something wrong with her job. (Anna melakukan kesalahan dengan pekerjaannya.)
I prepare two sandwiches for lunch. (Saya menyiapkan dua buah sandwich untuk makan siang.)
We ate his bread with some peanut butter and cheese. (Saya makan rotinya dengan beberapa selai kacang dan keju.)
Non-Finite Verb
Ini mudah aja kok, hanya kebalikan dari Finite verb. Kalau Finite verb adalah kata kerja utama, maka Non-Finite verb bukan. Kelompok kata kerja yang satu ini, bukan kata kerja yang tugasnya berperan penuh sebagai predikat dari subjek, melainkan kata kerja yang berbentuk sebagai participle, gerund, infinitive, kata sifat, dan kata keterangan.
Example:
He asked me to call you. (Dia meminta saya untuk menghubungimu.)
He may wear those shoes every day. (Dia mungkin memakai sepatu itu setiap hari.)
She tiptoed round the house so as not to wake anyone. (Dia berjingkat mengelilingi rumah agar tidak membangunkan siapa pun.)
You need to paint the whole cupboard, starting from the bottom. (Anda perlu mengecat seluruh lemari, mulai dari bawah.)
Agar lebih jelas, mari kita lihat beberapa contoh berikut ini, kata yang dicetak tebal adalah Finite verb, sementara Non-Finite verb adalah kata dengan tanda garis bawah.
I want her to do this job. (Aku menginginkan dia yang melakukan pekerjaan ini.)
The jumping students made me crazy. (Para siswa yang lompat-lompat membuatku gila.)
We will surprise Jane tonight. Today is her birthday! (Kita akan memberi Jane kejutan. Hari ini adalah hari ulang tahunnya!)
This TV should be repaired. I can’t watch news! (Televisi ini harus diperbaiki. Saya nggak bisa menonton berita!)
Belum ada Komentar untuk "Perbedaan Finite dan Non-Finite Verb"
Posting Komentar