Surat Pribadi Bahasa Arab untuk Guru dan Artinya

Sahabat yang semoga selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan bagi saya untuk berbagi ilmu bahasa Arab kepada pembaca sekalian.

Dengan menulis saya bisa berbagi, belajar, berinteraksi dengan bahasa Arab, dan bersilaturahmi dengan pecinta bahasa Al-Quran dari bumi pertiwi, atau bahkan dari warga negara jiran, Malaysia yang banyak juga mengunjungi blog ini.

Segala hal yang berkaitan dengan bahasa Arab ingin saya tumpah ruahkan di sini bi-idznillah. Namun karena keterbatasan waktu dan tenaga, akhirnya saya mencoba mencari alternatif supaya selalu ada materi baru. Salah satunya adalah dengan cara meminta bantuan dari santri-santri yang belajar dengan saya.
 yang semoga selalu dalam lindungan Allah  Surat Pribadi Bahasa Arab untuk Guru dan Artinya
via Pixabay
Dan contoh surat pribadi kepada guru (ustadz) berbahasa Arab di bawah ini adalah salah satu hasil karya mereka. Saya tidak melakukan perubahan kecuali sedikit saja. 

Tentu sebagai guru (atau mantan guru, karena tidak mengajar mereka lagi) yang pernah mengajari mereka bahasa Arab saya merasa sangat bangga dan senang. Sebuah perkembangan dan prestasi yang sangat istimewa.

Semoga Allah memberikan kepada mereka keistiqamahan dalam menuntut ilmu, beramal, dan mengajarkannya. Aamiin.
إِلَى أُسْتَاذِي الـمُكَرَّمِ  - الأُسْتَاذِ عَبْدِ اللهِ
Kepada ustadzku yang mulia – Ust. Abdullah

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

أُسْتَاذِي الحَبِيْبُ ، مَا أُرِيْدَ أَنْ تَصِلَكَ هَذِهِ الرِّسَالَةُ القَصِيْرَةُ إِلَّا وَأَنْتَ فِي حَالٍ طَيِّبٍ ، وَأَرُوْمُ أَنْ تَعْلَمَ أَنَّنِي فِي صِحَّةٍ وَعَافِيَةٍ
Ustadzku yang tercinta, tidaklah aku ingin surat pendek ini sampai kepadamu kecuali engkau dalam keadaan baik, dan aku ingin ustadz mengetahui bahwasannya aku dalam keadaan sehat wal afiyat.

أُسْتَاذِي الـمُكَرَّمَ ، أَنْتَ الوَسِيْلَةُ مِنَ اللهِ تَعَالَى فِي أَنْ يَكُوْنَ الجَهْلُ فِي نَفْسِي مَرْفُوْعًا ، وَأَنْتَ الفَاعِلُ الَّذِي يَضَعُ فِي قَلْبِي مَعْلُوْمًا . فَلَنْ أَنْسَاكَ مِنْ هَذَا الصَّنِيْعِ الـمُبَارَكِ ، وَلَنْ أَرْجُو مِنَ اللهِ إِلَّا أَنْ تَكُوْنَ مَأْجُوْرًا عِنْدهُ
Ustadzku yang mulia, engkau adalah perantara dari Allah ta’ala sehingga kejahilan dari diriku terangkat, dan engkau adalah pelaku yang meletakkan dalam hatiku sebuah ilmu. Maka aku tidak akan melupakanmu atas usaha yang semoga diberkahi ini, dan aku tidak berharap dari Allah melaikan engkau diberi pahala di sisi-Nya.

يَا أُسْتَاذِي الفَاضِلَ ، لَقَدْ جَعَلْتَنِي مُنْذُ خُرُوْجِكَ مَنَ هَذَا الـمَعْهَدِ مُشْتَاقًا إِلَيْكَ ، وَأُرِيْدُ أَنْ أَكُوْنَ أَثَرًا يَتْبَعُكَ أَيْنَمَا تَسْعَى فِي هَذِهِ الأَرْضِ ، وَلَكِنْ لِكُلِّ اِجْتِمَاعٍ اِفْتِرَاقٌ . فَلَا يَبْقَى فِي مَعْهَدِي هُنَا إِلَّا عِلْمُكَ النَّافِعُ وَمِنْ قَوْلِكَ الغَالِي
Wahai ustadzku yang terhormat, sungguh engkau telah menjadikanku rindu kepadamu semenjak kepergianmu dari ma’had ini, dan aku ingin sekali menjadi jejak yang mengikutimu dimana pun engkau berjalan di muka bumi ini, akan tetapi di setiap perkumpulan pasti ada perpisahan. Dan tidak ada yang tersisa di ma’hadku ini kecuali ilmumu yang bermanfaat, dan perkataanmu yang mulia.

وَلْتَعْلَمْ يَا مُعَلِّمِيَ الكَرِيْمَ ، أَنِّي الآنَ وَالحَمْدُ للهِ صِرْتُ طَالِبًا مُتَمَيِّزًا بِتَعْلِيْمِكَ الـمُفِيْدِ . فَلَنْ أَنْسَاكَ طُوْلَ عُمْرِي حَتَّى وَلَوْ كُنْتَ فِي أَوَّلِ عَهْدٍ بِالآخِرَةِ دَاخِلًا فِيْهَا
Hendakalah engkau mengetahui wahai guruku yang mulia, sesugguhnya aku sekarang –alhamdulillah- telah menjadi penuntut ilmu yang unggul dikarenakan pengajaranmu yang penuh faedah. Aku tidak akan melupakanmu seumur hidupku, walaupun engkau berada di ambang pintu akhirat yang ingin engkau masuki.

هَذَا مَا أَسْتَطِيْعُ أَنْ أُعَبِّرَ عَنْ نَفْسِي شَوْقِي إِلَيْكَ بِهَذِهِ الكِتَابَةِ ، وَأَتَمَنَّى مِنْ هَذِهِ الرِّسَالَةِ القَصِيْرَةِ رَدَّكَ النَّفِيْسِ فِي وَقْتٍ قَرِيْبٍ لِكَي أَقْرَأَ وَأَسْمَعَ مِنْ أَخْبَارِكَ وَتَشْجِيْعِكَ القَيِّمِ
Ini yang bisa kuungkapkan dari diriku akan kerinduanku kepadamu melalui tulisan ini, aku berharap dari surat singkat ini balasanmu yang berharga dalam waktu dekat agar aku dapat membaca dan mendengar kabar dan motivasimu yang berharga.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

مِنْ طَالِبِكَ الـمُحِبِّ
Dari muridmu yang mencintai(-mu)
مُحَمَّد فِرْدَوْس
Muhammad Firdaus
Demikian satu contoh surat pribadi bahasa Arab kepada guru (ustadz) dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Semoga sajian di atas bisa memberikan banyak manfaat, dan motivasi kepada Anda. Jangan mau kalah sama Muhammad Firdaus ya, tidak ada kata terlambat untuk belajar dan bisa bahasa Arab.


Jika ada tanggapan, pertanyaan, komentar, dan saran silahkan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Sekian, kurang lebihnya mohon dibukakan pintu maaf. Dan terima kasih atas kunjungannya, wa jazaakumullahu khairan.

Sumber http://www.kamusmufradat.com/

Belum ada Komentar untuk "Surat Pribadi Bahasa Arab untuk Guru dan Artinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel