Pengertian, Bentuk, dan Ciri Kata Sifat | Bahasa Indonesia SMP Revisi 2017
IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan pengertian, bentuk, dan ciri kata sifat dalam pembelajaran bahasa Indoenesia. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang kata sifat dalam bahasa Indonesia. Dan harapannya materi ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan belajar anak didik di sekolah. Selamat belajar dan semoga sukses.
www.IndoINT.com
Perhatikan kutipan dari wacana "Terkecoh Seorang Vegetarian" berikut ini!
1) ... Menu favorit tentu saja porsi sate ayam berjumlah 10 tusuk dengan nasi putih yang pulen dan hangat mengepulkan uap, dipadu segelas es jeruk.
2) Tiba-tiba seorang perempuan tua masuk ke dalam warung sate beratapkan terpal itu ...
Kata pulpen, hangat, dan tua dalam kutipan di atas termasuk kata sifat, karena mengungkapkan sifat benda.
Variasi-variasi bentuk kata sifat
1. Kata sifat terdiri atas satu morfem
Kata sifat ini hanya terdiri atas satu kata dasar tanpa mengalami penambahan imbuhan.
Contoh:
a. Deancika membeli baju baru
b. Badan orang tua itu masih sangat tegap
c. Ahmad memakai sepasang sepatu mahal
Kata-kata bercetak tebal dalam kalimat di atas adalah kata sifat yang hanya terdiri dari satu kata dasar atau satu morfem saja.
2. Kata sifat polimorfemis
Kata sifat polimorfemis dibentuk dengan menambahkan unsur lain pada kata dasar itu. Tiga cara pembentukan kata sifat polimorfemis.
a. Afiksasi atau penambahan imbuhan
Kata yang mendapatkan imbuhan berupa kata benda (nominal), kata kerja (verba), atau kata sifat (adjektiva). Imbuhan pembentuk kata sifat antara lain pe-, ke-an, dan imbuhan asing -i, -wi, dan -ah.
Contoh:
a. Ayahku seorang pekerja
(pe- + verba)
b. Sudah lama ia menjadi perokok
(pe- + nomina)
c. Sifat Ari masih sangat keibuan
(ke-an + nomina)
d. Pemandangan di Puncak sangat alami
(nomina + -wi)
f. Kebutuhan batiniahnya terpuaskan pada masa kecilnya
(nomina + -iah)
b. Pengulangan kata
Pengulangan kata sifat berasal dari kata dasar jenis kata sifat. Pengulangan kata tersebut berfungsi untuk menyangatkan atau menyatakan keseluruhan.
Contoh:
a. Lemparkan bola itu tinggi-tinggi! (sangat tinggi)
b. Buah mangga yang dijualnya itu besar-besar. (semuanya besar)
c. Para kontestan Putri Indonesia itu cantik-cantik. (semuanya cantik)
d. Suasana pada saat kerusuhan itu kacaubalau
c. Bentuk paduan
Kata sifat bentuk paduan merupakan kata sifat yang dibentuk dengan afiksasi dan pengulangan atau penambahan kata lain.
Contoh:
a. Pada malam purnama itu bulan bersinar terang-benderang
b. Desa Sekarmaju selalu aman tenteram
c. Semahir-mahirnya mekanik memperbaiki mesin itu, sekali waktu juga melakukan kesalahan
d. Paudang sangat pintar berbahasa Inggris
3. Tingkat Perbandingan
Dalam memahami dan menggunakan kata sifat, kita perlu mengenali kata sifat dalam fungsinya sebagai kata untuk menyatakan tingkat perbandingan. Tiga macam tingkat perbandingan kata sifat.
a. Ekuatif
Tingkat perbandingan ekuatif adalah perbandingan antara dua hal atau benda yang menunjukkan keadaan yang sama. Tingkat perbandingan ini bisa dibentuk dengan penambahan imbuhan se- atau sama.
Contoh:
a. Budi setampan ayahnya
b. Joni sama tampannya dengan ayahnya
c. Edward sepintar Charli
d. Roni sama pintarnya dengan Putri
b. Komparatif
Tingkat perbandingan komparatif adalah perbandingan antara dua hal atau benda yang menunjukkan keadaan benda yang satu lebih atau kurang daripada yang lain. Tingkat perbandingan ini bisa dibentuk dengan penambahan kata lebih atau kurang.
Contoh:
a. Mangga manalagi berukuran lebih kecil daripada mangga golek
b. Kakaknya kurang ramah dibandingkan adiknya
c. Superlatif
Tingkat perbandingan superlatif adalah perbandingan yang menunjukkan tingkat paling atau super daripada yang lain. Tingkat perbandingan ini bisa dibentuk dengan penambahan kata paling atau imbuhan ter-.
Contoh:
a. Dialah siswa paling pandai di kelasku
b. Dialah siswa terpandai di kelasku
Ciri-Ciri Kata Sifat
Kata sifat dapat kalian kenali dengan mudah karena kata sifat memiliki ciri-ciri berikut ini.
a. Dapat diberi keterangan pembanding paling, kurang, lebih, sama, atau imbuhan ter-, seperti paling tinggi, kurang manis, lebih besar.
b. Dapat diberi keterangan penguat sangat, amat, terlalu, sekali, benar, seperti sangat pintar, amat jauh, terlalu pendek, kecil sekali, bagus benar.
c. Dapat diingkari dengan kata tidak, seperti tidak bagus
d. Dapat diulang dan ditambah dengan awalan se- atau se-nya, seperti semanis, setinggi-tingginya.
e. Pada kata tertentu berakhir dengan akhiran -er, i-/ -wi, -iah, -if, -ik, dan -al, seperti temporer, alami, surgawi, jasmaniah, negatif, heroik, nasional.
Contoh:
Ita anak pandai
Untuk menguji masing-masing kata, perhatikan penambahan keterangan berikut!
Paling Ita anak pandai
('Ita' bukan kata sifat karena tidak bisa diberi keterangan 'paling')
Ita paling anak pandai
('anak' bukan kata sifat karena tidak bisa diberi keterangan 'paling')
Ita anak yang paling pandai
('pandai' termasuk kata sifat karena bisa diberi keterangan 'paling')
Pada kata pandai juga bisa ditambahkan keterangan lain untuk dibentuk pengulangan.
Contoh:
kurang pandai, lebih pandai, sama pandai, terpandai, sangat pandai, amat pandai, pandai sekali, pandai benar, terlalu pandai, tidak pandai, sepandai-pandai, dan sepandai-pandainya, serta pandai-pandai.
Contoh soal latihan:
1. Daftarlah kata sifat yang terdapat dalam teks "Terkecoh Seorang Vegetarian"!
2. Lengkapilah paragraf di bawah ini dengan kata sifat berikut!
a. ramah
b. terbanyak
c. terbaik
d. ramai
e. semakmur
f. subur
Hamparan sawah hijau terbentang mengelilingi Desa Wonosari. Sebuah desa yang laing [....] tanah pertaniannya bila dibandingkan dengan daerah lain di kecematan itu. Setiap musim panen, desa ini selalu [....] dan [....] dalam memperoleh hasil panen. Desa ini, walaupun kurang [....], tetapi sangat damai. Penduduknya sama [....] dengan penduduk desa lain. Maka berbahagialah mereka yang hidup di desa [...] ini.
3. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut ini!
a. Duniawi
b. Kuat-kuat
c. Muda belia
d. Keibuan
e. Pemalu
4. Susunlah kalimat dengan menggunakan kata-kata di bawah ini!
a. secantik
b. terbesar
c. lebih baik daripada
d. sama mahalnya dengan
e. kurang ramah daripada
Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang kata sifat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini bermanfaat buat kemajuan belajar anak didik di sekolah. Selamat belajar dan semoga sukses.
Sumber http://www.ilmubindo.com/
Belum ada Komentar untuk "Pengertian, Bentuk, dan Ciri Kata Sifat | Bahasa Indonesia SMP Revisi 2017"
Posting Komentar