Keterampilan Penyelamatan Penjelajahan Di Gunung
Kecelakaan dapat saja terjadi menimpa kaum muda yang senang melakukan penjelajahan di alam terbuka. Pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama sangat penting untuk dimiliki oleh seorang setiap anggota penjelajahan. Minimal seorang yang suka menjelajah di alam terbuka aharus mempunya ketrampilan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan). P3K sangat penting untuk menolong seseorang yang mengalami kecelakaan sebelum bantuan dokter tiba.
Mempraktikkan P3K harus melalui latihan. Setelah anda di beri pengetahuan di sekolah tentang pengertian dan teori P3K, selanjutnya anda harus belajar mempraktikkannya. Misalnya melakukan demo pertolongan pertama dengan teman anda.
Di sekolah-sekolah baik tingkat menengah pertama, menengah atas, bahkan di perguruan tinggi sudah ada organisasi untuk belajar P3K, misalnya Palang Merah Remaja (PMR) yang ada di sekolah menengah dan Korp Sukarela (KSR) di perguruan tinggi. Semua organisasi itu bisa menjadi wadah untuk mengembangkan kaum pelajar dalam belajar pertolongan pertama pada kecelakaan atau orang sakit.
Ada beberapa macam cara penyelamatan penjelajahan diperbukitan antara lain:
1. Kecepatan denyut Nadi Dan Pernafasan
Pemegang P3K harus mengetahui dan punya ketrampilan untuk mengukur kecepatan denyut nadi seeorang. Umumnya denyut nadi untuk orang dewasa adalah antara 60 – 80 permenit. Sedangkan untuk anak-anak mempunyai denyut nadi yang lebih cepat. Bagi orang dewasa yang mengalami shok denyut nadinya bisa lebih cepat.
Tempat merasakan dan menghitung denyut nadi yang terbaik adalah: pada pergelangan tangan dan pada pelipis depan telinga. Temukan tempat itu dan coba hitung denyut nadinya per menit.
Sedangkan untuk menghitung pernapasan seseorang dapat dilakukan dengan cara memperhatikan berapa kali dada orang itu naik turun. Dalam keadaan istirahat, kecepatan pnormal pernapasan orang dewasa adalah 14 kali per menit. Namu dalam keadaan stress lebih cepat lagi.
2. Memar dan patah tulang
Tulang-tulang yang bertemu pada perendian akan tetap pada posisinya karena disambungkan oleh ikat sendi dan simpai sendi. Ikat dan simpai sendi merupakan jaringan bagian dalam tubuh yang dapat terkoyak oleh perenggangan sendi secara paksa, tetapoi tidak merusak kulit luar, dan itu dinamakan memar.
Keseleo disebut dengan memar sendi akibat dari tekukan sendi atau renggangan sendiyang terlalu keras. Menyebabkan ikat-ikat sendi koyak dan terjadi pendarahan. Jika sudah seperti itu maka penderita tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya.
Tulang patah berarti simpai dan ikat sendi terkoyak, terkilir dan patah tulang yang kadang terjadi bersama-sama. Kadang-kadang sulit untuk mengenali apakah seseorang mengalami patah tulang atau tidak. Bila suatu menturan itu diikuti oleh rasa sakit, harus dicurigai trjadi patah tulang. Bagian yang mengalami patah tulang biasanya kelihatan bengkok. Korban kesulitan untuk menggerakkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang.
Bila anda mencurigai seseorang mengalami patah tulang di bagian punggung, anda harus mengondisikan korban tersebut untuk tetap berbaring, diam sampai ambulan atau dokter datang. Perlakukan yang keliru atau terlalu kasar dapat menyebabkan bagian yang mengalami patah tulang cepat membusuk. Maka dari itu usahakan orang yang mengalami patah tulang jangan sampai banyak bergerak.
3. Pertolongan Bagi Korban Ynag Mengalami Pingsan
Bila korban menderita pingsan, pertama yang harus diperiksa adalah napasnya. Bila tidak bernapas, segera buat napas buatan, jaga keadaan leher dan mulut penderita, karena penderita pingsan mudah tercekik. Misalnya baringkan dengan tanpa bantal, agar lehernya terbuka dan mudah untuk bernapas. Bersihkan mulutnya dari muntah-muntah atau gigi tanggal.
Langkah-langkah untuk memberikan pertolongan bagi penderita pingsan adalah:
a. Bila posisi tidak membahayakan, berikan pertolongan di tempat itu juga
b. Periksalah napasnya
c. Periksa apakah pernapasannya dalam keadaan tersumbat atau tidak
d. Periksa bila ada pendarahan
e. Balut Luka yang ditemukan
f. jangan menggerakkan bagian tubuh yang menderita patah tulang
g. Tolong dan cegah jika penderita mengalami shock
h. Carilah bantuan pertolongan
h. Jaga benda-benda milik penderita
i. Jika ada kesempatan minta bantuan dokter atau polisi
k. tetap tinggal dengan korban sampai bantuan medis datang
Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/
Mempraktikkan P3K harus melalui latihan. Setelah anda di beri pengetahuan di sekolah tentang pengertian dan teori P3K, selanjutnya anda harus belajar mempraktikkannya. Misalnya melakukan demo pertolongan pertama dengan teman anda.
Di sekolah-sekolah baik tingkat menengah pertama, menengah atas, bahkan di perguruan tinggi sudah ada organisasi untuk belajar P3K, misalnya Palang Merah Remaja (PMR) yang ada di sekolah menengah dan Korp Sukarela (KSR) di perguruan tinggi. Semua organisasi itu bisa menjadi wadah untuk mengembangkan kaum pelajar dalam belajar pertolongan pertama pada kecelakaan atau orang sakit.
Ada beberapa macam cara penyelamatan penjelajahan diperbukitan antara lain:
1. Kecepatan denyut Nadi Dan Pernafasan
Pemegang P3K harus mengetahui dan punya ketrampilan untuk mengukur kecepatan denyut nadi seeorang. Umumnya denyut nadi untuk orang dewasa adalah antara 60 – 80 permenit. Sedangkan untuk anak-anak mempunyai denyut nadi yang lebih cepat. Bagi orang dewasa yang mengalami shok denyut nadinya bisa lebih cepat.
Tempat merasakan dan menghitung denyut nadi yang terbaik adalah: pada pergelangan tangan dan pada pelipis depan telinga. Temukan tempat itu dan coba hitung denyut nadinya per menit.
Sedangkan untuk menghitung pernapasan seseorang dapat dilakukan dengan cara memperhatikan berapa kali dada orang itu naik turun. Dalam keadaan istirahat, kecepatan pnormal pernapasan orang dewasa adalah 14 kali per menit. Namu dalam keadaan stress lebih cepat lagi.
2. Memar dan patah tulang
Tulang-tulang yang bertemu pada perendian akan tetap pada posisinya karena disambungkan oleh ikat sendi dan simpai sendi. Ikat dan simpai sendi merupakan jaringan bagian dalam tubuh yang dapat terkoyak oleh perenggangan sendi secara paksa, tetapoi tidak merusak kulit luar, dan itu dinamakan memar.
Keseleo disebut dengan memar sendi akibat dari tekukan sendi atau renggangan sendiyang terlalu keras. Menyebabkan ikat-ikat sendi koyak dan terjadi pendarahan. Jika sudah seperti itu maka penderita tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya.
Tulang patah berarti simpai dan ikat sendi terkoyak, terkilir dan patah tulang yang kadang terjadi bersama-sama. Kadang-kadang sulit untuk mengenali apakah seseorang mengalami patah tulang atau tidak. Bila suatu menturan itu diikuti oleh rasa sakit, harus dicurigai trjadi patah tulang. Bagian yang mengalami patah tulang biasanya kelihatan bengkok. Korban kesulitan untuk menggerakkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang.
Bila anda mencurigai seseorang mengalami patah tulang di bagian punggung, anda harus mengondisikan korban tersebut untuk tetap berbaring, diam sampai ambulan atau dokter datang. Perlakukan yang keliru atau terlalu kasar dapat menyebabkan bagian yang mengalami patah tulang cepat membusuk. Maka dari itu usahakan orang yang mengalami patah tulang jangan sampai banyak bergerak.
3. Pertolongan Bagi Korban Ynag Mengalami Pingsan
Bila korban menderita pingsan, pertama yang harus diperiksa adalah napasnya. Bila tidak bernapas, segera buat napas buatan, jaga keadaan leher dan mulut penderita, karena penderita pingsan mudah tercekik. Misalnya baringkan dengan tanpa bantal, agar lehernya terbuka dan mudah untuk bernapas. Bersihkan mulutnya dari muntah-muntah atau gigi tanggal.
Langkah-langkah untuk memberikan pertolongan bagi penderita pingsan adalah:
a. Bila posisi tidak membahayakan, berikan pertolongan di tempat itu juga
b. Periksalah napasnya
c. Periksa apakah pernapasannya dalam keadaan tersumbat atau tidak
d. Periksa bila ada pendarahan
e. Balut Luka yang ditemukan
f. jangan menggerakkan bagian tubuh yang menderita patah tulang
g. Tolong dan cegah jika penderita mengalami shock
h. Carilah bantuan pertolongan
h. Jaga benda-benda milik penderita
i. Jika ada kesempatan minta bantuan dokter atau polisi
k. tetap tinggal dengan korban sampai bantuan medis datang
Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/
Belum ada Komentar untuk "Keterampilan Penyelamatan Penjelajahan Di Gunung"
Posting Komentar